Infosumbar.net- Kedatangan Kelompok Terbang (Kloter) 7 Debarkasi Padang menjadi penutup yang khidmat penyambutan jemaah haji.
Adapun, Kloter 7 baru saja mendarat mulus pada Jumat (22/07) dan membawa 390 jemaah haji. Seperti biasa, tampak sejumlah jemaah haji meluapkan rasa harunya dengan sujud syukur selepas menginjakkan kakinya kembali ke Ranah Minang.
Jemaah haji juga mendapatkan sambutan yang cukup hangat dari sejumlah tamu undangan, seperti Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Helmi, maupun Panitia Haji dari Sumbar maupun Bengkulu. Kedatangan jemaah haji langsung diiringi lantunan Shalawat Badar dan kalungan bunga di Asrama Haji Tabing Debarkasi Padang.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumbar, Joben mengatakan 390 jemaah haji tersebut merupakan gabungan jemaah haji dari Provinsi Bengkulu (353 jemaah) dan Provinsi Sumatera Barat (33 jemaah), serta 4 orang petugas Kloter.
“Dengan kedatangan Kloter 7, artinya jumlah jemaah haji melalui Debarkasi Padang yang telah sampai ke Tanah Air menjadi 2.744 jemaah dari 2.886 jemaah,” kata dia.
Hingga saat ini, total 2.774 dari 2.886 jemaah haji (gabungan jemaah haji asal Sumbar dan Bengkulu) telah tiba di Padang, dan sebagian besar telah diantarkan ke kampung halamannya masing-masing.
Selanjutnya, kata Joben, Jemaah Haji Kloter 8 Debarkasi Padang yang akan berangkat pada Gelombang II dijadwalkan akan mendarat di BIM pada tanggal 12 Agustus 2012 pada Pukul 02:25 WIB.
Dua Jemaah Haji Asal Sumbar Wafat
Setelah menjalani ibadah haji selama lebih kurang 40 hari, artinya mereka telah menunaikan rukun Islam ke-5 mulai kembali pulang ke Tanah Air.
Jemaah haji telah menjalani serangkaian kegiatan ibadah haji, seperti ihram atau niat haji, wukuf di Padang Arafah, Mabit di Muzdalifah, Jumrah Aqabah, Mabit di Mina, Tawaf Ifadah hingga Tawah Wa’da.
Tentunya padatnya jadwal ibadah haji dapat menguras tenaga dan fisik para jemaah haji. Tak sedikit pula di antara para jemaah yang dilaporkan sakit, ataupun wafat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro HDI Kemenag, Akhmad Fauzin menyebut jemaah haji asal Indonesia yang dinyatakan wafat sebanyak 64 jemaah.
“Selain itu, jemaah sakit sebanyak 98 orang, 28 orang dirawat di RS Arab Saudi dan 70 lainnya di klinik kesehatan haji di Indonesia,” tutur Akhmad.
Sedangkan untuk jemaah haji asal Sumbar, Joben menyebut ada dua orang yang dinyatakan tutup usia. “Jemaah haji Debarkasi Padang yang meninggal dunia hingga saat ini yaitu Bangun Wahid Lubis asal Kabupaten Pasaman, serta Nurhadis Bustaman Rais asal Payakumbuh,” ungkap dia.
“Selain itu, memang kami mendapatkan kabar bahwa jemaah haji ada yang mengalami penurunan kesehatan dan sakit. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kondisi jemaah beringsut membaik dan telah dinyatakan sehat kembali,” paparnya.
Dengan berakhirnya kedatangan jemaah haji gelombang pertama, artinya sebanyak 2.003 jemaah haji maupun petugas haji asal Sumbar telah kembali. (Rma)