infosumbar.net – Di tengah era digital yang serba cepat, kebutuhan untuk mendapatkan bimbingan dan ruang diskusi yang dapat diakses dengan mudah semakin terasa. Hari ini, hadir sebuah platform diskusi baru yang dinamakan “Meets,” yang secara resmi diluncurkan dan dipamerankan di CGV Padang, Jumat (25/10/2024).
Meets hadir dengan misi memudahkan generasi muda hingga dewasa untuk mengakses mentor, wawasan, serta berbagi pengalaman dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam peluncuran Meets ini dihadiri Pj Walikota Padang, Andree Algamar Kadis Pariwisata Sumatera Barat, Yudi Indra Syani.
Menurut para pendiri Meets Indonesia, Septian Dwijayanto, Deean Famudillah, Daffa Riza Muliya dan Vyndo Dollin menyatakan bahwa platform ini dikembangkan sebagai jawaban untuk mereka yang sering kali merasa terjebak dalam kegalauan hidup, pekerjaan, atau pertanyaan tentang masa depan mereka.
“Bagi teman-teman yang selama ini masih merasa bingung, ragu tentang hidup atau pekerjaannya, Meets hadir sebagai salah satu solusi untuk membantu mengatasi kegalauan tersebut,” ungkap Mereka dalam sesi peluncuran.
Menurutnya, banyak orang yang sering kali bingung hendak bertanya kepada siapa ketika menghadapi masalah atau pertanyaan besar dalam hidup mereka. “Meets adalah jawaban dari kebingungan itu,” tambahnya.
Di Meets, para pengguna memiliki akses ke lebih dari 25 kategori diskusi yang mencakup berbagai topik mulai dari bisnis, kewirausahaan, pemasaran, kepemimpinan, hingga kategori spesifik seperti parenting dan agama.
Tujuan utama platform ini adalah untuk menyediakan ruang privat bagi individu yang ingin berdiskusi lebih dalam tanpa batasan atau tekanan.
Di awal pengembangan, Meets mengedepankan pendekatan yang sangat selektif dalam memilih mentor yang kompeten dan berpengalaman.
“Untuk saat ini, kami mendekati para mentor satu per satu, memastikan bahwa mereka benar-benar memiliki passion dan kepedulian di bidang masing-masing,” kata Deean salah satu Co-Founder di Meets.
Mentor yang dipilih tidak hanya memiliki pengalaman, tetapi juga memiliki kemampuan untuk membantu mentee menemukan jati diri dan tujuan hidup mereka.
Meski Meets menyediakan mentor yang kompeten, platform ini tidak membatasi siapa saja yang dapat bergabung sebagai mentee. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa siapa pun yang merasa membutuhkan dukungan dapat mengakses layanan yang disediakan Meets.
Sasaran utama Meets adalah mereka yang berada dalam rentang usia 20 hingga 30 tahun, sebuah kelompok usia yang sering kali dihadapkan pada pertanyaan besar tentang jati diri dan tujuan hidup. Namun, founder dari Meets yaitu Septian Dwijayanto menegaskan bahwa Meets tidak menutup diri bagi generasi lainnya.
“Tidak hanya untuk usia 20 hingga 30 tahun, tetapi juga untuk mereka yang duduk di bangku kelas 3 SMA yang mungkin bingung memilih jurusan kuliah, atau bahkan untuk orang dewasa usia 30 tahun ke atas yang sedang menghadapi tantangan besar dalam pekerjaan mereka,” tambahnya.
Platform Meets juga menawarkan solusi bagi kalangan profesional yang sering kali merasa terjebak di tengah proyek besar tanpa tahu harus berkonsultasi kepada siapa.
Misalnya, dalam diskusi peluncuran, Co-Founder Vyndo memberikan contoh bagaimana Meets bisa menjadi tempat yang tepat bagi seseorang yang tengah menghadapi proyek besar dan membutuhkan arahan tambahan.
“Ketika seseorang mentok dalam pekerjaan atau proyeknya, Meets dapat menjadi tempat untuk berdiskusi dan mendapatkan masukan dari mentor yang sesuai,” jelas Vyndo.
Berbeda dengan media sosial atau platform diskusi lainnya, Meets menyediakan ruang diskusi yang privat, aman, dan mendalam. Setiap pengguna dapat memilih kategori diskusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan mendapatkan bimbingan dari mentor yang sudah berpengalaman di bidangnya.
Dalam sesi peluncuran, salah satu Co-Founder lainnya Daffa Riza Muliya menyebut bahwa Meets memang berusaha untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua penggunanya, terutama mereka yang membutuhkan diskusi mendalam tanpa tekanan dari pihak lain.
Dalam hal keamanan, Meets juga memastikan bahwa setiap diskusi yang dilakukan berada dalam perlindungan privasi yang ketat. Pengguna dapat berdiskusi dengan bebas dan mendalam tanpa perlu khawatir dengan masalah privasi atau potensi intervensi dari luar.
Selain menyasar kalangan profesional muda, Meets juga memberikan perhatian khusus kepada Generasi Z. Generasi yang tumbuh di era digital ini menghadapi tantangan yang lebih kompleks dibandingkan generasi sebelumnya.
Para pendiri menjelaskan bahwa Gen Z, meskipun memiliki potensi besar karena hidup di era teknologi, seringkali menghadapi kebingungan dalam menentukan arah hidup mereka.
“Kita harapkan dengan adanya Meets, mereka bisa menemukan jalur atau pola hidup yang lebih jelas, sehingga mereka dapat berkembang ke arah yang lebih positif,” jelasnya.
Mereka juga menyampaikan bahwa Meets dapat menjadi wadah bagi Gen Z untuk mengoptimalkan potensi mereka dalam dunia digital.
“Gen Z ini kan hidup di era digital, mereka memiliki kemampuan yang seharusnya bisa dimaksimalkan. Dengan Meets, kami harap mereka bisa menggali potensi tersebut dan menjadi insan yang lebih produktif,” tuturnya.
Saat ini, Meets menawarkan sesi diskusi berbayar dengan biaya terjangkau, yaitu Rp50.000 per sesi selama 45 menit. Pengguna dapat memilih mentor dan kategori diskusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dalam waktu dekat, Meets juga akan memberikan kebebasan kepada para mentor untuk menentukan tarif sesuai dengan keahlian dan pengalaman mereka, sehingga mentor yang lebih berpengalaman dan memiliki banyak pengikut dapat menetapkan tarif mereka sendiri.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas platform dalam menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
(peb)