Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat beserta Kabupaten Kota dan Kepolisian Daerah Sumatera Barat menandatangani nota kesepahaman (MOU) tentang penyelenggaraan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah 2015 di Halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, Rabu (9/9).
Ketua KPU Sumbar, Amnasmen di sela-sela kegiatan mengatakan tujuan Nota Kesepahaman ini adalah terwujudnya kerjasama antara KPU dan Kepolisian dalam rangka pengamanan penyelenggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota secara terpadu dan koordinasi di wilayah Sumatera Barat.
“Maksud Nota Kesepahaman ini adalah sebagai pedoman bagi KPU dan Kepolisian dalam rangka pengamanan penyelenggaraan Pilkada di Sumatera Barat,” terangnya.
Lebih lanjut Amnasmen menjelaskan, ruang lingkupo nota kesepahaman anatar KPU Provinsi serta Kabupaten Kota dengan Kepolisian Sumatera Barat meliputi pertukaran data dan informasi, pengamanan dan pengawalan, Penegakan Hukum dan Sosialisasi.
“Pihak Pertama yakni Kepolisian, menerima data dan informasi tentang tahapan Pilkada yang disampaikan oleh KPU untuk ditindak lanjuti dan dijadikan rencana operasi pengamanan Pilkada,” sambungnya.
Berdasarkan Mou tersebut, sasaran pengamanan yang diberikan oleh Kepolisian kepada KPU meliputi aset, perlengkapan, personel, dan kegiatan di Kantor KPU, PPK, PPS dan TPS.
Sementara itu Kapolda Sumbar, Brigjend Pol Bambang Sri Herwanto mengungkapkan masalah pengamanan sudah direncanakan sejak lama. “Untuk masalah pengamanan kita sudah buat perencanaan dari lama, baik umum dan tahapan. Kalau masalah potensi, setiap tahapan ada potensi kerawaan, namun tetap harus jajal, kita kelola, bahwa ini proses demokrasi dan bergerak secara dinamis,” terangnya.
Selain itu dirinya berharap dengan adanya Ikrar Pemilu Damai, seluruh paslon, partai pendukung maupun pengusung betul-betul memahami melaksanakan apa makna dari ikrar deklarasi damai tersebut, sehingga masing-masing pihak dapat melaksanakan tugas dengan baik
Untuk personil pengamanan, pihaknya telah mepersiapkan 6678 an personil yang didudukung dengan unsur TNI sebanyak 1023 personil, “kekuatan unsur TNi ketika sewaktu-waktu kita butuhkan maka TNI siap membantu dan membackup kepolisian, sedangkan Linmas kita siapkan ketika menjelang hari pemilihan sebanyak 22600 personil,” jelasnya.