Padang (Infosumbar) – Pemalakan disertai kekerasan kembali terjadi di Sumatera Barat, tepatnya di Jalan Lintas Tanjung Lolo, Kabupaten Sijunjung, Jumat (6/8/2021).
Aksi yang diduga diawali pemalakan hingga memicu kekerasan itu dibagikan ke dunia maya oleh laman romansasupirtruk.id.
Kapolres Sijunjung, AKBP Andri Kurniawan mengatakan bahwa kasus di Tanjung Lolo ini bukan yang pertama.
“Kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi di Tanjung Lolo,” ucapnya saat dihubungi Infosumbar.
Saat ini, pihak Polres Sijunjung masih menunggu laporan dari supir truk yang dianiaya oleh pemuda setempat tersebut.
“Kami tidak bisa langsung melakukan aksi represif, ada aturan dan rule yang harus kami taati untuk menindak aksi premanisme tersebut,” ucapnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk berani melaporkan kasus kriminal yang mereka alami di Sijunjung, baik yang viral atau tidak.
“Karena negara kita negara hukum,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa dalam beberapa kasus, korban pemalakan di Sijunjung tidak mau melaporkan kasusnya ke Polres dengan alasan takut mobilnya ditandai saat lewat di Tanjung Lolo.
“Padahal kami sudah memaksa dan menjamin keamanan mereka, namun mereka tetap tidak mau,” ucapnya.
Terkait kasus pemalakan ini, AKBP Andri Kurniawan berharap supir truk yang dipalak di Tanjung Lolo jumat sore kemarin segera membuat surat laporan ke Polres Sijunjung.
“Agar kami dapat menangkap pelaku, dan memberi efek jera ke mereka, supaya hal serupa ini tidak terjadi lagi di Tanjung Lolo, ” tutupnya. (Mzl)