Infosumbar.net – Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono, menyampaikan bahwa pemilihan kepala daerah bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang demokratis, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia, terutama Sumbar.
Pernyataan ini disampaikan saat apel deklarasi pilkada damai yang diadakan oleh KPU Sumbar di Mapolda Sumbar pada Selasa pagi (24/9/2024).
Didampingi oleh Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen, Irjen Pol Suharyono menjelaskan bahwa pilkada serentak 2024 dilaksanakan dengan berbagai pertimbangan, seperti penghematan anggaran, efisiensi waktu, serta upaya untuk menghindari konflik di masyarakat.
Dia menekankan bahwa pilkada ini merupakan tantangan besar karena Indonesia memiliki sistem demokrasi yang kompleks. Ia mencatat bahwa masih ada potensi kecurangan dan ketidakadilan dalam proses pemilihan, akibat ambisi politik yang tinggi.
“Oleh karena itu, semua pihak harus waspada agar pelaksanaan pilkada berjalan aman dan tertib. Ia optimis bahwa di Sumbar tidak akan ada kecurangan karena pihak kepolisian bersama masyarakat telah mempersiapkan langkah antisipatif,” ungkapnya.
Irjen Pol Suharyono juga menjelaskan bahwa dalam pilkada serentak di Sumbar, akan ada satu pemilihan gubernur dan wakil gubernur, enam wali kota, serta 13 bupati. Sebanyak 56 pasangan calon sudah ditetapkan, termasuk petahana dan calon dari berbagai latar belakang.
Dia mengingatkan bahwa potensi konflik kepentingan bisa muncul selama proses pemilihan, sehingga semua pihak perlu bersikap kooperatif.
Sebelum sambutan Kapolda, dua pasangan calon gubernur juga mengucapkan ikrar untuk mendukung pilkada damai, yang diikuti dengan penandatanganan spanduk sebagai bentuk komitmen. Apel deklarasi ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, anggota TNI, Polri, dan pihak terkait lainnya. (Bul)