Kabar kasus asusila yang dilakukan oleh siswa Sekolah Dasar di Bukittinggi membuat anggota Komisi II DPRD Kota Bukittinggi turun ke lapangan untuk mendalami kasus tersebut lebih jauh.
Berdasarkan keterangan Anggota Komisi II Rismaidi yang dirilis oleh Haluan menyebutkan bahwa kasus tersebut benar adanya. Namun ia enggan merinci waktu dan kronologis kejadian tersebut.
“Seperti apa kronologisnya dan kapan kejadiannya, kami belum sampai kesana. Yang pasti, ada tindakan tak senonoh yang dilakukan siswa SD kelas tiga di sekolah itu,” kata Rismaidi seperti dikutip dari Haluan.
Menurut Rismaidi berdasarkan keterangan dari Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Bukittinggi kasus ini sendiri telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh keluarga korban maupun pelaku.
Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan yang masuk kepada Pemko Bukittinggi tentang adanya kasus asusila yang dilakukan oleh siswa SD kelas tiga di salah satu sekolah di Kota tersebut.
Pemko Bukittinggi sendiri saat ini masih mendalami kasus ini, meskipun menurut laporan kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Namun adanya kasus ini tentu mencoreng wajah pendidikan Kota Bukittinggi.
Pemerintah Kota Bukittinggi beserta jajarannya tentu diharapkan dapat mengevaluasi sistem pendidikan. Apalagi baru-baru ini juga terjadi kasus kekerasan yang juga dilakukan oleh siswa SD.