Infosumbar.net – Nama tokoh muda ini kerap wara-wiri di media nasional. Berperan sebagai politisi penting ibukota, pengusaha berdarah Pariaman Ahmad Sahroni berkesempatan berbagi perjuangan hidupnya saat menjadi narasumber di ajang Seminar Forum Bisnis Daerah (Forbisda) di UNP, Rabu (7/9/2022).
Dalam sisi politik, ia punya pos mentereng. Ia adalah Bendahara DPP Partai Nasdem. Di Senayan, ia adalah anggota DPR yang bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR-RI yang belakangan nge-hits seiring naik turunnya kasus yang pembunuhan yang menyeret jenderal polisi, Ferdy Sambo
Di hadapan peserta, anak dari Hernawaty yang bekerja sebagai seorang penjual nasi Padang di kawasan Tanjung Priok itu lahir dan besar di daerah pelabuhan. Disana, Roni muda tinggal bersama dengan ibu dan neneknya karena sejak kecil, ia tidak terlalu mengenal sosok ayahnya. Maklum, karena masalah ekonomi, orang tuanya bercerai.
Pada kesempatan itu, ia menceritakan pengalaman hidupnya yang ternyata juga berawal dari nol. Sempat menjadi sopir bertahun-tahun hingga menjadi politisi, tidak semata-mata terjadi begitu saja.
“Saya juga boleh dibilang memulai dari nol, karena dulu saya hanua seorang sopir. Bertahun-tahun menjadi sopir dan mengerjakan pekerjaan bos. Kemudian dengan perjalanan yang cukup panjang, dengan jaringan, akhirnya saya dipercaya menangani perusahaan,” katanya di kegiatan yang ditaja Hipmi Sumbar ini.
Pada seminar yang Marawa Digital Fest 2022, ia bak menghipnotis generasi milenial. Ia mengajak mereka untuk berani berbeda. Hal ini bukan semata-mata untuk eksistensi saja. Namun juga dapat membantu kreativitas sehingga mampu berkembang dengan baik seiring modernisasi.
“Sebagai milenial harus punya ide kreatif. Saya berani beda, salah satunya tampil tidak dengan partai. Saya punya branding diri dengan cara saya sendiri. Biar dulunya saya miskin, saya berani mimpi jadi presiden,” tukasnya.
Kemudian Sahroni berpesan, bagi kaum milenial tidak boleh bekerja hanya untuk mendapat gaji saja. Mereka harus mempelajari sesuatu yang baru yang ditemui di dunia pekerjaan.
“Untuk meraih kesuksesan generasi mudah harus fokus pada diri sendiri dan menjadi fate changer,” tuturnya.
“Lakukan apa yang kita mau. Tentu dimana pun kita memulai proses pasti ada suatu perjalanan yang berlika-liku. Hadapi dengan ikhlas dan sabar, jangan langsung mundur,” katanya lagi. (bul)