Infosumbar.net – Komisi IX DPR RI dan BPOM kembali mengedukasi masyarakat terkait pemilihan obat dan makanan yang aman dikonsumsi.
Edukasi ini dilakukan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Obat dan Makanan di Aula Universitas Fort de Kock Bukittinggi, Minggu (5/11/2023).
Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama meminta masyarakat lebih cerdas, waspada dan teliti dalam memilih obat dan makanan.
“Pastikan obat yang dibeli layak dikosumsi dengan melakukan cek KLIK. Lihat Kemasan, lihat Label, lihat Izin Edar, dan lihat Kadaluarsa,” kata Ade Rezki Pratama.
Menurut Ade, saat ini masih banyak masyarakat yang terkecoh karena ulah nakal oknum produsen-produsen ilegal. Industri yang memproduksi obat dan makanan masih abai memperhatikan kualitas dan keamanan dari produk yang dihasilkan.
“Dulu pernah ditemukan kasus obat penurun panas dalm bentuk sirup. Obat tersebut diduga mengandung zat berbahaya, sehingga pada akhirnya banyak anak yang demam tinggi, tidak sadarkan diri, kejang-kejang dan masuk UGD,” ujar Ade.
Lebih parahnya, banyak anak-anak yang terserang gagal ginjal akut karena salah konsumsi obat.
“Banyak yang mungkin belum terawasi dan ini menjadi tugas kita bersama,” terangnya.
Untuk itu, politis Gerindra itu mengajak semua pihak ikut melakukan pengawasan.
Selain itu, Ade juga mengedukasi masyarakat soal penggunaan obat kuat pria dewasa.
Menurutnya, banyak beredar obat kuat khusus pria dewasa. Obat itu dikemas semenarik mungkin dengan narasi yang bisa mengecoh masyarakat.
“Ada merek Urat Kuda, ada tulisan jamu di kemasan, seolah obatan herbal. Kita jangan sampai tertipu dengan kemasan dan iklan,” tegas Ade.
Maka dari itu, Komisi IX DPR yang bermitra kerja dengan Badan POM, kata Ade juga aktif dalam mengawasi peredaran obat dan makanan yang dinilai berbahaya untuk dikonsumsi masyarakat.
Terkait dengan pangan, BBPOM tidak hanya mengawasi namun juga melakukan pendampingan kepada masyarakat pelaku UMKM.
Ade Berharap kepada BBPOM di Padang, agar setiap produk yang dihasilkan pelaku UMKM di Sumbar, mendapat izin edar dan registrasi agar produk mereka dapat dipasarkan ke daerah lain.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, bisa bermanfaat bagi masyarakat dalam membeli, memilih obat dan makanan yang baik untuk dikonsumsi,” harapnya.
Sementara itu, Perwakilan Kepala BBPOM di Padang, Linda Gusrini mengajak masyarakat bijak dalam dan cermat dalam penggunaan obat dan mengkonsumsi makanan.
“Kita masih banyak menemukan produk yang diperjual belikan tidak sesuai standar dan tidak terdaftar di Badan POM,” bebernya.
Melalui kegiatan ini, Linda mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk selalu menjadi konsumen yang cerdas dalam membeli produk obat dan makanan.
“Pastikan dalam membeli, memilih dan mengkonsumsi obat dan makanan, masyarakat tidak lupa untuk cek KLIK, yaitu cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluarsa,” ujar Linda.
Keamanan pangan merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh setiap produk makanan yang akan diedarkan ataupun dikosumsi masyarakat.
Menurutnya, banyak masyarakat yang belum memahami dan mengetahui bahwa penanganan makanan yang salah dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, dan masih ditemukannya produk makanan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan.
“BBPOM di Padang sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan POM, disamping melakukan pengawasan terhadap keamanan produk makanan, juga mengangawasi dan mengendalikan penggunaan bahan berbahaya pada produk obat dan kosmetik, termasuk obat-obat tradisional,” katanya.
Kegiatan ini diikuti ratusan masyarakat Kecamatan Mandiangin Koto Koto Selayan, Kota Bukittinggi. (*)