Berjumpa kembali bersama fdhln yang masih berharap ada orang yang bisa bawa motor sambil berenang. Kali ini fdhln bakal memberikan sesuatu yang ada tapi tiada, yaitu hantu. Kata “hantu” menurut KBBI adalah roh jahat yang dianggap terdapat di tempat-tempat tertentu. Di Minangkabau, ada jenis-jenis hantu yang sudah melegenda, diyakini ada, dan mampu memberikan efek kepada orang-orang yang bertemu atau mengganggu ada nya makhluk astral tersebut. Kita bahas? Ayo!
1. Siampa
Hantu ini biasanya menghuni bangunan tua yang sudah lama tidak dihuni dan pohon-pohon besar yang terlihat lebih mencolok dari pada pohon-pohon lain disekitarnya. Siampa ini bersosok hitam tinggi besar dan memiliki 2 mata yang berwarna merah. Menurut ceritanya, hantu ini suka mengganggu manusia dengan mencekik atau menindih pada saat sedang tidur. Banyak kejadian dimana ada orang-orang yang sedang tidur, lalu terbangun secara tiba-tiba tapi tidak bisa bicara apa-apa dan menatap dengan mata yang menggambarkan sedang kesakitan seperti sedang ditindih atau dicekik sesuatu sampai sesak napas. Pernah?
2. Hantu Suluah
Hantu suluah adalah hantu yang tinggal atau bersemayam di perbukitan atau di rumpun-rumpun bambu. Hantu suluah ini berwujud seperti api dan biasanya jumlahnya banyak, dan muncul sesaat setelah adzan maghrib berkumandang. Hantu ini dikabarkan merupakan perwujudan dari santet yang dikirim oleh dukun-dukun yang punya niat jahat kepada orang lain dan katanya, api-api melayang ini akan hilang jika ada orang yang melihatnya.
3. Inyiak
Awalnya, kata inyiak merupakan sebutan kepada tetua (kakek) pada masing-masing keluarga di Minangkabau. Karena pada dulunya, kakek-kakek ini menguasai macam ilmu ghaib, maka tidak aneh jika hal-hal seperti ini terjadi.
Ada banyak versi terkait makhluk ghaib yang satu ini. Inyiak (harimau) dengan ilmu putih ini disinyalir merupakan turunan dari keluarga, yang mana kakek dari keluarga tersebut mempunyai ilmu dan ilmu tersebut berubah bentuk menjadi harimau. Harimau ini akan selalu menjaga beliau tetapi tidak bisa dilihat secara kasat mata dan hanya keluarganya lah yang bisa harimau ini. Intinya, beda nagari, beda pula definisi tentang inyiak harimau ini. Gitu.
4. Palasik Kuduang
Palasik adalah orang-orang yang sedang mendalami ilmu hitam dan biasanya orang-orang juga telah memiliki ilmu ghaib yang tinggi. Menurut ceritanya, ilmu ini diwariskan kepada keturunannya hingga keturunan ketujuh tetapi tidak kepada keturunan kedelapan.
Penampakan palasik ini seperti kepala tanpa badan melayang. Kuduang dalam bahasa Minang sendiri berarti buntung atau terpotong. Ciri khas dari palasik ini adalah mereka tidak mempunyai cekungan di antara bibir dan hidung.
Jika mereka bertemu dengan anak balita yang sedang digendong ibunya, maka mereka akan berusaha untuk menghiburnya hal ini dilakukan untuk menyerang balita tersebut.dan mencari tumbal bayi dengan kepala melayang dan tubuhnya tetap berada di rumahnya.
Untuk menangkal supaya balita tidak terkena guna-guna palasik yaitu dengan membuat penangkal yang berupa cengkeh, kunyit, merica hitam, pinang sinawal, bawang putih dan buah pala. Semua bahannya dibungkus lalu dimasukkan ke dalam bundelan kalung dan dipakaikan ke balita tersebut.
Sekian mungkin sedikit cerita horor dari fdhln. Intinya ya, boleh percaya, boleh juga tidak. Kembali pada kepercayaan masing-masing dan juga lain daerah, lain juga mitos nya terkait hantu-hantu tersebut meskipun masih di lingkup Sumatera Barat. Semoga bisa menambah pengalaman dan ilmu teman-teman pembaca. Sampai bertemu lagi di kesempatan yang lain :D.