Seminar Susu Kambing: Upaya Cegah Stunting di Sungai Pua
Oleh: Dr. Roni Pazla, S.Pt, MP
Fakultas Peternakan Universitas Andalas (Unand) kembali hadir dengan pengabdian nyata kepada masyarakat.
Kali ini, tim pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Roni Pazla bersama anggota lainnya mengadakan kegiatan seminar bertema “Susu Kambing Sebagai Pangan Fungsional Pencegahan Stunting dan Resiko Gangguan Tumbuh Kembang Anak” di Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam, pada Senin (21/10/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan kelompok ternak kambing perah yang sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), seminar ini menjadi langkah keempat dalam rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mencegah stunting di daerah tersebut.
Narasumber Berbobot, Bahas Manfaat Susu Kambing
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama. Yang pertama adalah Riyani S.KM M.Kes dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, yang membahas pentingnya pemberian makanan bayi dan anak yang tepat dalam mencegah stunting.
“Jika asupan nutrisi anak tidak mencukupi, risiko terjadinya malnutrisi dan gizi buruk meningkat. Ini tentu berdampak pada kecerdasan dan daya tahan tubuh anak,” jelas Riyani.
Narasumber kedua, Dr. Roni Pazla dari Fakultas Peternakan Unand, menjelaskan tentang teknologi pakan untuk menghasilkan susu fungsional. Ia juga menekankan bahwa susu kambing adalah pilihan terbaik bagi anak-anak, terutama mereka yang alergi susu sapi.
“Susu kambing mengandung protein dan asam lemak lebih tinggi daripada susu sapi, sehingga sangat baik untuk mendukung pertumbuhan anak,” katanya.
Kampanye Minum Susu Kambing: Dari Anak-anak hingga Remaja
Setelah seminar, diadakan kampanye minum susu kambing dan produk olahannya seperti kefir, yogurt, dan keju yang diproduksi oleh kelompok tani muda mandiri binaan tim pengabdian.
Acara ini mendapat respon antusias dari para peserta, yang terdiri dari perangkat nagari, kader PKK, posyandu, anak-anak, hingga para remaja.
Menurut salah satu peserta, rasa produk olahan susu kambing yang segar dan unik sangat menarik.
“Yogurtnya sedikit asam tapi segar, dan kejunya garing. Rasanya enak,” ucap seorang peserta yang mencoba produk tersebut.
Harapan dari Wali Nagari Sungai Pua
Wali Nagari Sungai Pua, Bapak Ade Firmansyah, Amd Dt. Sinaro Intan yang hadir dalam kegiatan ini memberikan apresiasi besar terhadap program yang telah berjalan.
“Kami sangat mendukung seminar ini, terutama karena susu kambing bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah stunting di nagari kami. Harapannya, kegiatan ini terus berlanjut dan masyarakat semakin sadar pentingnya susu kambing bagi kesehatan anak-anak,” ujar beliau.
Ke depannya, tim pengabdian berharap kampanye minum susu kambing dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Selain meningkatkan kesadaran akan pentingnya susu kambing bagi kesehatan, kelompok tani muda juga dapat mengembangkan potensi ekonomi dari penjualan produk olahan susu tersebut.
Ucapan Terima Kasih
Pengabdian ini didanai sepenuhnya oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dengan Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, dengan ruang lingkup pemberdayaan kemitraan masyarakat tahun 2024.
Tim pengabdian, yang terdiri dari Dr. Roni Pazla, El Latifa Sri Suharto, S.Pt, MP, dr. Rahmani Welan, M.Biomed, Dr. Gusri Yanti, Zaitul Ikhlas, S.Pt, MP, Muhammad Zhorif Hidayat, dan Vito Dwi Purnomo, menyampaikan terima kasih atas dukungan ini, sehingga program pemberdayaan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Nagari Sungai Pua. (*)