Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Sumatera Barat telah mempersiapkan personel pengamanan kegiatan tradisi ‘balimau’a yang akan dilakukan warga di lokasi permandian alam. Kegiatan ‘balimau’ tradisi yang biasa dilakukan warga Kota Padang menjelang satu hari menjelang bulan puasa, yaitu mandi untuk mensucikan diri. Kepala Satpol PP Padang Andre Algamar mengatakan, untuk antisipasi dan pengamanan kegiatan balimau, setidaknya 125 orang personel telah disiapkan, sekaligus memantau keamanan di lokasi pemandian dan objek wisata.
Personel akan disiagakan di sejumlah titik, objek wisata atau di lokasi permandian, seperti di Lubuak Minturun, Lubuak Paraku dan lain sebagainya, bekerjasama dengan aparat kepolisian. Tujuannya untuk kenyamanan, keamanan, masyarakat dapat terjaga, sebab kemungkinan juga banyak masyarakat dari daerah lain yang datang ke lokasi objek wisata itu, kata Ande. Kegiatan pengamanan tersebut sudah bagian dari tugas Satpol PP dalam menjaga kenyamanan masyarakat.
Di Kota Padang setidaknya ada 25 titik objek wisata yang tersebar di sembilan kecamatan dari 11 kecamatan di Padang ibu kota Provinsi Sumatera Barat. Dan sering dikunjungi masyarakat, saat ‘balimau’ memasuki bulan Ramadhan.Objek wisata tersebut tersebar di Kecamatan Koto Tangah, Pauh, Kuranji, Padang Barat, Padang Selatan, Lubuak Begalung, Nanggalo, Bungus, dan Lubuk Kilangan.
“Kami mengimbau kepada warga yang akan ‘balimau’ hendaknya tetap waspada, khusus kepada orang tua diminta menjaga anak-anaknya dari berbagai ancaman, mengingat cuaca akhir-akhir ini yang tidak menentu, selain itu, di lokasi pemandian juga sering dilaporkan adanya korban hanyut. Kita tidak bisa melarang masyarakat untuk pergi ‘balimau’ jelang memasuki bulan Ramadhan 1435 Hijriah, namun diminta untuk tetap waspada saat melakukan kegiatan tersebut, terutama daerah aliran sungai, atau laut. (ir)