Infosumbar.net – Pengumuman resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan nomor surat 8166/E2/RHS/DT.01.01/2023 menyatakan bahwa Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (Hima Gizi FKM Unand) menjadi satu-satunya tim yang lolos ke anugerah Abdidaya Ormawa 2023 mewakili Sumatera Barat (Sumbar).
PPK Ormawa pada tahun ini menyeleksi 2110 subproposal dari 346 perguruan tinggi, dan sebanyak 608 subproposal dari 199 perguruan tinggi berhasil lolos dan didanai. Lalu dari 608 subproposal tersebut, hanya 160 tim dari 79 perguruan tinggi yang lolos ke anugerah Abdidaya Ormawa 2023. Dari provinsi Sumbar sendiri terdapat 4 subproposal yang lolos pendanaan, 3 lainnya berasal dari UNP. Lalu hanya Unand yang melaju ke anugerah Abdidaya Ormawa dan secara teknis mewakili provinsi Sumbar dalam ajang penghargaan dari Kemendikbudristek tersebut.
Kelolosan ini merupakan hasil kerja keras bersama selama kurang lebih 5 bulan lamanya untuk mengabdi di Kelurahan Balai Gadang. Tim yang diketuai Muhammad Fathu Ridho dengan dosen pendamping Risti Kurnia Dewi, S.Gz., M.Si. ini melakukan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan judul “Budidaya Tanaman MPASI Berbasis Greenhouse Serta Edukasi PHBS Sebagai Upaya Mengatasi Masalah Stunting Dan Underweight Kelurahan Balai Gadang”
Kelurahan Balai Gadang terletak di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat. Kelurahan ini memiliki luas 106,90 km2, yang terdiri dari 15 Rukun Warga (RW) dan 58 Rukun Tetangga (RT). Jumlah penduduk Kelurahan Balai Gadang yaitu 19.349 jiwa (2022) dan mayoritas berprofesi sebagai petani dan pedagang. Kelurahan ini memiliki potensi secara geografis dengan struktur tanah cukup subur dan sumber air yang baik serta lahan pertanian yang luas.
Selama pelaksanaan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini tim PPK Ormawa Hima Gizi FKM Unand melakukan beberapa program dalam usaha menurunkan angka Stunting dan Underweight. Program yang dilakukan berupa, pembangunan greenhouse, edukasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS), pelatihan Kader Posyandu dan PKK, edukasi terkait gizi, MPASI, serta pentingnya posyandu, terakhir demo masak makanan pendamping ASI (MPASI).
Sebelum program dilakukan, terlebih dahulu tim melakukan audiensi ke beberapa mitra dan stakeholders. Berikutnya sosialisasi serta launching dikolaborasikan dengan kegiatan Posko Ilmu dan pemuda yaitu Festival Anak Nagari yang merupakan kegiatan tahunan dalam menyambut hari kemerdekaan. Hal ini memberikan efek besar-membesarkan terbukti dengan dihadirinya kegiatan launching oleh lebih dari 200 masyarakat.
Program pembangunan greenhouse merupakan sarana budidaya tanaman MPASI dan bergizi tinggi yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Tanaman yang dibudidayakan diantaranya daun katuk, torbangun, dan kelor yang telah terbukti secara ilmiah memiliki khasiat yang tinggi. Greenhouse ini dibangun pada Jl. Man Tigo, RT 04 RW 12, Kel. Balai Gadang. Proyek pembangunannya melibatkan kolaborasi tim dengan partisipasi aktif dari masyarakat dan pemuda, menunjukkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan serta pemberdayaan masyarakat setempat.
Terkait program edukasi PHBS dilakukan berkolaborasi dengan Yayasan Kateda dan dilakukan di 3 sekolah dasar di Kelurahan Balai Gadang yaitu SDN 04 Baringin, SDN 21 Sungai Bangek, dan SDN 39 Tanjung Aur. Kegiatan ini diikuti oleh 471 siswa/i. Materi yang diberikan menggunakan audiovisual dan lagu mengenai cara mencuci tangan dengan benar serta waktu untuk mencuci tangan, Gerakan Keluar Bersih, dan materi PHBS baik di sekolah maupun di rumah. Dengan edukasi sedari dini diharapkan nantinya dapat membentuk perilaku dan karakter anak yang baik. Instrumen pre-test post-test diberikan untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Pihak sekolah juga ikut mendampingi, mengkondisikan, dan memberikan masukan pada tim, serta ikut memberikan saran materi untuk kelancaran program.
Kemudian, program pelatihan kader PKK dan posyandu yang diadakan berpengaruh terhadap kader dengan materi antropometri dan pemateri Firdaus S.P., M.Si. yang merupakan dosen FKM Unand. Kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas yang esensial sebagai kader, yaitu bagaimana ketentuan pengukuran antropometri yang benar sehingga dapat mengurangi bias dalam penginputan data. Instrumen pre-test post-test diberikan untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Puskesmas juga dihibahkan alat antropometri agar dapat menunjang kegiatan posyandu.
Ibu hamil dan ibu balita sebagai kelompok sasaran selanjutnya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi, makanan pendamping ASI, serta bagaimana memberikannya dengan cara yang aman dan sehat kepada bayi dan balita. Puskesmas Air Dingin juga memberikan materi terkait pentingnya posyandu. Selain itu, instrumen pre-test post-test juga diberikan untuk mengukur peningkatan pengetahuan masing-masing peserta.
MPASI yang didemokan terdiri dari 3 jenis berdasarkan umur balita yaitu MPASI untuk umur 6-9 bulan, 9-12 bulan, dan 12-24 bulan. Sasaran yang hadir pada kegiatan tersebut antusias mengikuti dan melihat demo masak yang disampaikan dibuktikan dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan beragam. Leaflet resep-resep MPASI juga diberikan kepada peserta sehingga dapat menerapkannya di rumah masing-masing.
Kegiatan-kegiatan ini sejalan dengan program Puskesmas Air Dingin dalam mengatasi masalah gizi terkhususnya di Balai Gadang. Oleh karenanya, puskesmas menjadi tonggak utama dalam mendukung berjalannya program serta mengupayakan keberlanjutan program yang dituangkan dalm bentuk Memorandum of Understanding (MoU).
Terakhir, dilakukan lokakarya dan perpisahan bertempat di kantor lurah. Pada kegiatan ini, ketua tim mempresentasikan hasil kegiatan dan program kepada kelompok sasaran, mitra, dan toko masyarakat. Setelahnya dibuka sesi diskusi, testimoni, serta kesan dan pesan terhadap program. Tim juga memberikan kenang-kenangan kepada mitra dan diakhiri dengan sesi dokumentasi.
Untuk mendukung kesuksesan dan keberlanjutan program ini, laporan akhir dan ringkasan eksekutif kegiatan akan disampaikan kepada mitra dan stakeholders yaitu Pemerintah Kelurahan Balai Gadang, Kerapatan Adat Nagari Koto Tangah, Pemuda Baringin, Posko Ilmu, Puskesmas Air Dingin, Pemerintah Kecamatan Koto Tangah, Yayasan Kateda, Dinas Pertanian Kota Padang, Dinas Kesehatan Kota Padang, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (*).