Infosumbar.net – Tim pengabdian dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas pada Jum’at (9/9/2022) pekan lalu, melakukan kegiatan berupa Pendampingan dan Edukasi Stunting, Obesitas, Gizi Seimbang melalui media Komik Edukatif dan Buku Saku di SDN 30 Air Dingin Koto Tangah.
Tim pengabdian diketuai oleh Ibu Resmiati, SKM, MKM dan beranggotakan Ibu Putri Aulia Arza, STP, MSi, dan Ibu Welly Femelia, SKM, MKM serta dibantu oleh beberapa orang mahasiswa.
Melalui keterangan tertulis yang diterima infosumbar.net, kegiatan diawali dengan penyuluhan terkait stunting, obesitas, dan gizi seimbang. Kemudian pemberian komik edukatif kepada para siswa serta pemberian buku saku untuk para guru.
Selain kegiatan edukasi, tim juga melakukan pelatihan pengukuran status gizi siswa yang diberikan kepada 5 orang siswa terpilih. Hal ini dilakukan agar siswa terpilih tersebut mampu melakukan pengukuran status gizi teman-temannya secara berkelanjutan yang terintegrasi dengan program UKS di sekolah.
Dan tentu, sangat berguna dalam memonitoring status gizi siswa sekolah sehingga bisa menjadi acuan dalam pencegahan stunting dan obesitas.
Kegiatan yang digelar FKM Unand ini mendapat sambutan yang baik dari sekolah dan siswa. Para siswa sangat menyukai komik yang diberikan. Dan guru-guru berterima kasih atas buku saku yang sudah diberikan sehingga mereka bisa belajar melakukan pemantauan status gizi para siswanya.
Dalam kegiatan tersebut, ada kejadian yang sangat menggelitik sewaktu sejumlah siswa sempat berebutan menjawab bahwa “stunting adalah salah satu penyakit cacingan”. Namun setelah kegiatan selesai dilakukan, para siswa menjadi tahu apa itu stunting, dan obesitas dan mereka pun tahu bahaya dan dampaknya.
Seperti diketahui, Stunting dan Obesitas adalah masalah gizi utama di Indonesia. Lebih dari 6 juta anak dari 23 juta anak Indonesia pada tahun 2021 mengalami stunting. Sekitar 18–19% anak berusia 5–12 tahun di Indonesia memiliki berat badan berlebih (overweight) dan 11% anak di usia tersebut menderita obesitas.
Stunting dan Obesitas Membahayakan Masa Depan Anak
Stunting dan obesitas pada anak tidak hanya berdampak saat ini tapi juga pada masa depan anak. Gizi seimbang merupakan salah satu kunci untuk pencegahan masalah gizi tersebut. Masalah gizi tidak bisa selesai oleh sektor kesehatan saja tapi harus kerjasama semua pihak terutama pihak sekolah.
Sekolah merupakan rumah kedua bagi anak-anak kita sehingga pendidikan berbasis kesehatan dan partisipasi sekolah dalam penanganan masalah gizi akan sangat potensial.
Kegiatan yang bisa dilakukan di sekolah adalah penanaman pengetahuan dengan edukasi dan media yang relevan. Edukasi gizi dan kesehatan adalah behavioral investment jangka panjang sebagai suatu proses perubahan perilaku pada diri seseorang.
Kegiatan pengabdian dosen FKM Unand di SDN 30 Air Dingin Koto Tangah sendiri, bertujuan untuk mengedukasi siswa sekaligus guru terkait penerapan gizi seimbang agar terhindar dari stunting dan obesitas. Edukasi yang diberikan sejak dini diharapkan membekas dan mampu merubah perilaku dimasa yang akan datang.
Selain itu, anak sekolah dasar sangat potensial mengoreksi tinggi badan karena masih dalam masa pertumbuhan. Sehingga penerapan gizi seimbang akan membantu mereka tumbuh optimal dan mencapai tinggi maksimal. (*)