Infosumbar.net – “Duh, tadi pas cerita lebay banget gak ya?” “Kok tadi malah cerita tentang hal itu sih!” Jika kamu sering merasa menyesal setelah menceritakan sesuatu, bisa jadi kamu oversharing.
Oversharing sendiri merupakan sebuah sikap membagikan informasi yang berlebihan kepada orang lain. Tanpa disadari, hal yang sering terjadi ketika kamu oversharing adalah dapat membuat orang lain merasa ‘mereka tidak bisa memilih untuk tidak mendengarkan ketika kamu bercerita’
Untuk mengetahui mengapa oversharing terjadi, berikut ini alasan seseorang melakukan oversharing:
1. Kebiasaan dalam keluarga
Oversharing bisa terjadi jika di dalam sebuah keluarga memiliki suatu kebiasaan untuk menceritakan apapun, maka kamu akan berpikir jika sikap oversharing adalah hal yang wajar.
2. Ingin lebih dekat dengan orang lain
Mungkin kamu sengaja membagikan cerita-ceritamu kepada orang lain. Kemudian kamu berharap orang tersebut juga menceritakan tentang dirinya, sehingga hubungan yang ada menjadi semakin dekat.
3. Tidak dapat membaca situasi
Kamu kurang mampu membaca gerak-gerik non verbal dari orang lain. Seperti kontak mata, intonasi, dan postur seseorang yang menunjukkan apakah orang tersebut nyaman ketika mendengarkan kamu bercerita.
Nah, terkadang kamu tidak akan sadar jika sedang oversharing. Namun, ada beberapa tanda di bawah ini yang bisa kamu sadari dan bisa dijadikan rem
- Keinginan untuk lebih dekat dengan orang lain secara cepat
Hubungan yang baik dan sehat adalah hubungan yang keduanya merasa nyaman dan lebih dekat dengan sendirinya. Seseorang yang oversharing akan berkeinginan untuk lebih dekat secara cepat, mereka akan memberikan informasi sensitif dengan harapan kedekatan bisa terbangun secara instan
- Keinginan mendapatkan simpati dari orang lain
Setiap orang pastinya ingin merasa lebih terhubung dan dimengerti oleh orang lain. Tetapi, orang yang oversharing berharap bisa mendapatkan belas kasihan dari orang lain ketika bercerita
- Sering datang ke media sosial
Saat merasa keadaanmu baik ataupun buruk, orang yang oversharing akan menceritakan secara detail di media sosial untuk memposting cerita berupa foto ataupun video yang mungkin saja mempermalukan orang lain dan menandainya
Mungkin kamu merasa bahwa teman-temanmu yang membagikan banyak hal terkait kehidupan pribadinya melalui media sosial dan kamu juga merasa perlu melakukannya agar dapat lebih terhubung dengannya. Lantas, sebenarnya itu perlu tidak sih?
Sebenarnya, semua kembali kepada diri sendiri. Sebelum merasa bahwa kamu oversharing, kamu perlu memahami terlebih dahulu tentang bahaya oversharing itu sendiri. Lalu, kamu perlu melihat batasan untuk yang telah kamu tetapkan sebelumnya untuk orang lain mengetahui lebih dalam tentang dirimu.
Sebab kamu memiliki kehendak penuh untuk tidak membagikan hal yang tidak ingin dibagikan, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Kamu juga sangat boleh menetapkan batasan, baik di dunia nyata maupun dunia maya, untuk meminimalisir kamu dalam melakukan oversharing.