Infosumbar.net – Letusan gunung berapi merupakan peristiwa yang terjadi akibat magma di dalam perut bumi yang keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Peristiwa ini berhubungan dengan naiknya magma putih dari dalam perut bumi.
Aktivitas magma yang mempunyai suhu yang sangat tinggi di dalam perut bumi berusaha keluar sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan pergeseran lempeng kulit bumi.
Magma yang keluar dari perut gunung berapi adalah gunung yang sedang meletus atau vulkanisme.
Berdasarkan tipe erupsi gunung berapi dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yaitu :
- Tipe Hawaii
Letusan eksplosif magma basaltik atau batu pijar basal. Biasanya dalam bentuk serpihan lava pijar dan, sering, secara bersamaan, diikuti oleh lava lava, yang terjadi di parit atau kawah sederhana. - Tipe strombolian
Letusan tersebut hampir sama dengan Tipe Hawaii namun bentuk ledakan magma superfisial.
Biasanya terjadi di gunung berapi aktif di tepi benua atau pusat benua. - Tipe Plinean
Erupsi ini sangat dipengaruhi oleh magma dengan viskositas tinggi atau magma asam dengan komposisi magma andesit dengan sifat rhyolitic.
Bahan yang diserap adalah sejumlah batu apung. - Tipe subplinian
Letusan magma (rhyolitic) gunung berapi yang eksplosif.
Tahap erupsi efusif menghasilkan kubah lava rhyolitic.
Erupsi subplineal dapat menyebabkan pembentukan inflamasi. - Tipe Ultra-Plinean
Letusan yang sangat eksplosif menghasilkan endapan batuan yang lebih besar daripada Plinian biasa. - Tipe Vulkanik
Erupsi magmatik terdiri dari andesit basaltik dalam dasit.
Secara umum, bom vulkanik atau potongan di dekat kawah dan sering disertai dengan bom kerak atau permukaan retak.
Bahan yang diserap tidak hanya berasal dari magma, tetapi dicampur dengan batuan lateral berbentuk batu. - Tipe Surtseyan dan Tipe Freatoplinian
Kedua jenis ini adalah letusan yang terjadi di pulau-pulau vulkanik, gunung berapi bawah laut atau gunung berapi yang memiliki kawah.
Surtseyan adalah letusan interaksi antara magma basaltik dan air permukaan atau air tanah.
Erupsi ini disebut phreatomagmatic. Jenis-jenis Freatoplin memiliki proses peristiwa yang sama dengan Surtseyan, tetapi magma yang berinteraksi dengan air memiliki komposisi rhyolitic.