Banyak momen yang bisa kita nikmati di hidup ini, salah satunya, sebagai muslim, yaitu momen menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Ada 5 momen nih menurut saya yang mungkin patut ditungguin ketika berpuasa bulan Ramadhan. Apa aja? Ini dia..
1. Adzan Maghrib
Ada yang gak nungguin adzan maghrib? 99% muslim yang berpuasa pasti nungguin adzan maghrib untuk menuntaskan kewajiban nya di bulan Ramadan ini. Yang 1% lagi? Muslim yang ini juga berpuasa, cuma biasanya berbuka nya telat karena keenakan tidur. Ketika nungguin adzan maghrib ini, bakal ada banyak cobaan dimana pun kamu berada. Salah satunya adalah ketika orang tua atau keluarga mulai mempersiapkan makanan untuk berbuka. Lebih parahnya lagi persiapan untuk berbuka ini dilakukan pada jam-jam kritis atau pada injury time.
Gak kuat nungguin adzan Maghrib di rumah karena godaan di rumah tadi? Terus mau keluar rumah? Kamu lupa kalau ada banyak penjual makanan dadakan di hampir semua bagian kota? Luar biasa. Keluar rumah memang menjadi solusi alternatif ketika perut udah mulai keroncongan dan dihadapkan pada situasi dimana kamu harus menahan harumnya masakan buatan keluarga atau segarnya sirup yang sudah siap dihidangkan. Jalan-jalan berkeliling pantai Padang atau ngabuburit di Tugu Padang Area bisa sangat membantu untuk “menghindar” dari cobaan yang satu ini. Kemana aja deh asal muka kena angin.
Menunggu adzan Maghrib ini juga bisa dirubah dari yang awalnya terasa berat lalu menjadi sesuatu yang menarik. Banyak momen yang tersedia bagi kamu yang suka fotografi, terlebih street fotografi. Ada banyak kesempatan menjepret untuk kamu yang punya ketertarikan di bidang ini. Mulai dari foto makanan, keadaan atau situasi di pasar yang menjajakan makanan untuk berbuka puasa, atau orang-orang yang ada disana, dan masih banyak lagi.
2. Sholat Isya dan Tarawih di Mesjid
Momen sholat Isya dan Tarawih berjamaah di mesjid memang patut ditungguin. Selain menambah pengetahuan agama melalui dakwah atau ceramah yang diberikan oleh ustad, momen ini juga dimanfaatkan untuk bersilaturahmi dengan warga, berbelanja jajanan kecil, atau mungkin ketemu jodoh.
Di momen ini semua orang, mulai dari anak-anak, remaja ababil, bapak-bapak atau ibu-ibu, menyempatkan diri untuk ke mesjid dengan maksud yang masing-masingnya berbeda. Ada yang sholat berjama’ah dan mendengarkan dakwah, ada yang cuma jajan, ada yang main petasan, ada juga yang cuma nongkrong sambil ngobrol aja di area mesjid. Mesjid menyatukan kita semua lewat cara yang berbeda.
Biasanya, akan ada satu jajanan legendaris yang bakal dicari di momen ini, apa itu? Kerupuk kuah. Jajanan yang sangat sederhana ini selalu dicari di bulan Ramadan. Bukan karena enak apalagi mengenyangkan, kerupuk kuah ini emang identik dengan malam hari di bulan Ramadan. Penjual jajanan ringan dadakan ini biasanya muncul di tempat yang tidak jauh dari mesjid, tepat dimana semua orang berkumpul. Kerupuk kuah yang biasa dijual pada momen ini biasanya terdiri dari kerupuk ubi/talas, lalu disirami dengan kuah kacang atau kuah cabe, dan diramaikan dengan mihun yang memenuhi kerupuk tersebut. Indah.
3. Sahur dan Imsak
Momen sahur merupakan momen dimana kamu makan dengan keadaan setengah sadar atau belum bangun sepenuhnya. Mata mengantuk dan pikiran yang masih dimana-mana membuat kadang kita lupa lagi ngapain. Hal yang sangat dikangenin dari momen ini yaitu bisa berkumpul dan makan bersama keluarga dengan wajah yang masih kelihatan sisa tidurnya. Nikmatnya akan terasa lebih ketika bisa makan dengan gulai cubadak yang dipanaskan sisa semalam.
Momen imsak? Hmm.. yang suka telat bangun pasti suka balapan nih makan nya sama imsak. Momen balapan sama imsak bisa dibilang sering dilakukan oleh mahasiswa yang masih ada jadwal kuliah di bulan Ramadhan ini. Telat bangun, telat nyari makan, telat makan, ya ujung-ujungnya ya balapan makan sama sirine imsak.
4. Takbiran
Inilah momen dimana sebagian besar muslim di Indonesia merayakan malam menuju hari kemenangan setelah satu bulan menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Pada malam ini banyak sekali kegiatan yang biasanya diadakan oleh warga, pemuda, atau remaja mesjid dan selalu dinantikan setiap tahunnya. Mulai dari ngumpul sama temen-temen, nongkrong di mesjid, bermain lilin bagi anak-anak kecil, atau berkeliling menggunakan mobil diiringi oleh tabuhan bedug seraya menyorakkan takbir. Luar biasa.
Tetapi, banyak juga kegiatan negatif yang biasanya muncul pada momen ini. Mulai dari tawuran, mabuk-mabukan, pasangan muda-mudi yang keluyuran hinga tengah malam, dan masih banyak lagi. Pihak-pihak terkait yang mengurusi hal ini, sangat diharapkan bisa mengatasi permasalahan yang muncul atau akan muncul pada momen ini. Sangat tidak pantas untuk ditiru dan pastinya mereka alay.
5. Lebaran Idul Fitri
Ini dia, yang paling ditunggu-tunggu, hari raya Idul Fitri. Momen dimana semua anggota keluarga berkumpul, dari yang terdekat hingga mungkin yang jauh datang bersilaturahmi. Belum lagi teman-teman lama tak jumpa, bisa bertemu kembali disaat sholat I’ed berjamaah di mesjid atau di lapangan yang biasa digunakan. Pada momen sholat I’ed ini, banyak yang bisa ditemukan. Tidak hanya temen lama, jodoh, duit THR dari warga yang mungkin gak kenal banget atau cuma disapa aja, sampai orang jualan pistol-pistolan.
Naah, setelah momen sholat I’ed, baru lah kita masuk kepada momen yang sebenarnya, berburu THR. Tapi jangan lupa, habiskan dulu lontong gulai cubadak atau lontong pical nya terlebih dahulu. Biasanya, akan ada satu rumah yang merupakan destinasi dari semua keluarga untuk berkumpul bersama dan menyediakan santapan lezat nan luar biasa tadi.
Pada saat berkumpul, disinilah akan ada pembagian golongan manusia menurut sanak saudara dan handai taulan, yaitu, golongan pertama: para jomblo atau yang belum married, dan golongan kedua: rekan-rekan pengangguran. Kedua golongan ini bakal ditanya kekuatan mentalnya saat muncul pertanyaan “kapan punya pacar?” atau “kapan nikah?” untuk golongan pertama dan “kerja dimana?” untuk golongan kedua. Kalau kamu termasuk pada golongan tersebut, siapkan lah jawaban kamu dari sekarang.
Setelah momen obrolan yang menyiksa tadi, baru lah kita bertemu pada momen dimana yang masih sekolah atau kuliah nerima duit, yang udah kerja ngasih duit, dan yang udah wisuda gak dapet apa-apa. Disini biasanya adek-adek atau ponakan kamu bakal berlomba buat ngumpulin duit dari semua saudara yang mereka temui. Pendapatan mereka beragam, mulai dari puluhan ribu, ratusan ribu, hingga jutaan, tergantung strategi yang mereka gunakan ketika salim kepada om dan tante nya. Mulai dari colek-colek telapak tangan, modus mau beli peralatan sekolah, hingga nangis.
Banyak cara untuk memaknai bulan Ramadhan ini, tergantung bagaimana dan dengan apa kamu memaknai momen yang datang hanya sekali setahun ini. Mari lakukan hal positif dan jauhi perbuatan dosa atau alay demi nikmat dan nilai berpuasa yang lebih baik.