Infosumbar.net- Menanggapi aspirasi wali murid yang menilai SMA 1 Padang tak adil memberikan fasilitas kepada siswa, DPRD Sumbar segera mencarikan solusi soal siswa SMA 1 Padang yang mempersalahkan kurangnya sarana dan prasarana kampus II.
Aspirasi ratusan wali murid ini diterima Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Daswanto dan langsung melakukan audiensi. Audiensi berlangsung alot dengan mendengarkan permintaan dan tuntutan para wali murid.
Diakuinya, SMA kampus II SMA 1 Padang merupakan bangunan SMA Bunda yang dicoba pinjam pakai melalui pemerintah provinsi Sumbar untuk memaksimalkan penerimaan siswa.
“Terkait tenaga pengajar, memang guru-guru SMA Bunda dijadikan tenaga honorer di SMA 1 Kampus II. Tidak mungkin guru-guru yang ada tidak dimaksimalkan. Ini juga menjadi permasalahan,” katanya, Selasa (27/9/2022).
Daswanto menambahkan, Komisi V akan mencoba memperjuangkan agar siswa SMA 1 Padang Kampus II segera dipindahkan ke Kampus I. Apakah melalui penambahan ruang kelas atau solusi lain di dalam waktu dekat.
“Seperti penambahan ruang kelas (di kampus I). Kami tidak ingin menjadi permasalahan setiap tahun,” tegasnya.
Menurutnya, jika penambahan satu ruang kelas beserta peralatan mencapai Rp400 juta, berarti tiga kelas Rp1,2 miliar. Namun jika dianggarkan di APBD perubahan itu berjalan maksimal.
“Kami khawatir apabila dianggaran perubahan, ini proses lelang, kamo sedikit ragu jika itu terlaksana maksimal. Tapi yang jelas di APBD murni di 2023 kamo akan mencoba berjuang dalam penambahan lokal,” ucapnya.
Daswanto berharap, sembari adanya solusi ke depan secepatnya, para siswa dapat tetap melaksanakan proses belajar mengajar atau tidak mogok.
“Kami berharap wali murid dan anak-anak proses belajar mengajar tetap terlaksana seperti biasa. Dalam proses ini kami akan tinjau nanti bagaimana sarana dan prasarana tidak memungkinkan akan dipindahkan dalam waktu dekat,” tutupnya. (bul)