Harga minyak dunia kembali mengalami penurunan, pada Rabu pagi waktu Indonesia dengan patokan dolar AS harga minyak mentah untuk Light Sweet di New York Mercantile Exchange ditutup pada harga 74,09 dolar AS per barel. Harga tersebut turun 1,69 dolas AS.
Sedangkan untuk minyak mentah Brenth North Sea turun 1,35 dolar AS menjadi 78,33 dolar AS per barel untuk pengiriman Januari 2015.
Dengan menurunnya harga minyak mentah dunia tersebut, maka harga saat ini adalah yang terendah sejak pertengahan September 2010 lalu.
Menurunnya harga minyak dunia ini ditenggarai adanya kekhawatiran terhadap hasil pertemuan OPEC pada hari kamis nanti yang tidak akan memangkas produksi minyak meskipun pasokan minyak global mencukupi.
Di dalam negeri turunnya harga minyak mentah dunia menyebabkan kekhawatiran bagi Pertamina. Dengan turunnya harga minyak mentah dunia Pertamina khawatir pendapatannya bisa berkurang.
Namun Plt Dirut Pertamina Muhammad Husein menyatakan Pertaminan telah menyiapkan antisipasi terhadap turunnya harga minyak dunia tersebut.
Para analis banyak yang memprediksi harga minyak mentah dunia akan terus turun. Bahkan diprediksinya angkanya bisa mencapai 60 dolar AS per barel.
