infosumbar.net – Mulai tanggal 1 Januari 2024 mendatang, tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) akan naik 10 persen. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor (PMK) 191/PMK.010.2022 tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 192/PMK.010/2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau berupa sigaret, cerutu, rokok dan atau klobot dan tembakau iris.
“Batasan harga jual eceran per batang atau gram dan tarif cukai per batang atau gram hasil tembakau buatan dalam negeri sebagaimana tercantum dalam Lampiran I huruf B peraturan menteri ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2024,” tulis PMK itu yang dikutip infosumbar.net, Kamis (21/12/2023).
Tentunya, kenaikan CHT ini akan berdampak terhadap harga jual eceran rokok. Berikut batasan harga jual eceran rokok per batang yang mulai berlaku pada 1 Januari 2024:
1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 2.260/batang, atau naik dari 2023 yang paling rendah Rp 2.055/batang
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 1.380/batang, naik dari 2023 yang paling rendah Rp 1.255/batang
2. Sigaret Putih Mesin (SPM)
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 2.380/batang, naik dari 2023 yang paling rendah Rp 2.165/batang
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 1.465/batang, naik dibandingkan tahun ini yang paling rendah Rp 1.295/batang
3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau SPT
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 1.375/batang sampai Rp 1.980/batang, naik dari 2023 yang paling rendah Rp 1.250/batang sampai Rp 1.800/batang
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 865, atau naik dari 2023 yang paling rendah Rp 720
c. Golongan III harga jual eceran paling rendah Rp 725, atau naik dari 2023 yang paling rendah Rp 605
4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF) Harga jual eceran paling rendah Rp 2.260/batang, naik dibandingkan tahun ini yang paling rendah Rp 2.055/batang
5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)
a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp 950, naik dari 2023 yang paling rendah Rp 860
b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp 200, atau tidak berubah dari tahun 2023 ini
6. Jenis Tembakau Iris (TIS) Harga jual paling rendah Rp 55-180, tidak berubah dari tahun ini
7. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB) Harga jual paling rendah Rp 290, atau tidak berubah dari tahun 2023 ini
8. Jenis Cerutu (CRT) Harga jual paling rendah Rp 495 sampai Rp 5.500, tidak berubah dari tahun ini. (*/peb)