
PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) baru saja menandatangani kontrak pembelian satelit seharga Rp 2,5 Triliun. Satelit tersebut dinamakan BRISAT.
BRI membeli BRISAT dari sebuah perusahaan asal Amerika Serikat, Space System/Loral, LLC atau SSL. Untuk peluncurannya nanti BRI akan bekerja sama dengan Arianspace dari Perancis.
Satelit BRISAT nantinya akan menjangkau wilayah layanan Indonesia, Negara-Negara ASEAN, Tiongkok, serta sebagian wilayah Pasifik.
“Investasnya sekitar USD 250 juta (sekitar Rp 2,5 triliun) atau bisa lebih rendah sekitar US$ 230 juta,” kata Sofyan Basyir dikutip dari Detikinet.
Satelit BRISAT memiliki 45 Transponder, 22-23 Transponder akan digunakan oleh BRI untuk keperluan operasional perbankan. 4 Transponder akan diberikan kepada pemerintah Indonesia untuk keperluan pemerintahan. Sedangkan sisanya kemungkinan tidak akan disewakan, tapi akan digunakan dengan sistem pinjam pakai dengan instansi lain.
Proses pembuatan BRISAT diperikirakan akan selesai dalam 24 bulan mendatang. Sedangkan untuk shipment dan launch campaign akan dilakukan pada 25-26 bulan lagi atau pertengahan tahun 2016.
Dengan adanya dikelolanya BRISAT oleh BRI, Bank BRI akan menjadi satu-satunya Bank di dunia yang mengelola satelit.