
Konten porno yang mengeksploitasi anak di bawah umur semakin banyak dan pertumbuhannya makin mengkhawatirkan. Dengan fitur-fitur pada mesin mencari video-video tersebut sangan mudah ditemukan.
Untuk mengatasi masalah tersebut Google dan Microsoft sebagai dua perusahaan pemilik search engine akan memerangi konten porno yang mengeksploitasi anak di bawah umur.
Google, sebagai pemiliki search engine yang paling banyak dipakai mengaku akan segera menyaring konten yang akan dicari para pengguna. Konten berbau pornografi anak pun tidak akan ditampilkan.
Microsoft pun demikian mereka akan menghilankan konten tersebut dari mesin pencari Bing sebagai usaha memerangi pornografi anak.
Pada tahap awal Google dan Microsof akan memblokir 100 kata kunci yang berhubungan dengan konten tersebut. Selain itu tidak hanya dengan kata kunci berbahasa inggris, Google dan Microsoft juga akan memblokir kata kunci dalam 150 bahasa lainnya.