Yahoo akhirnya menaggapi laporan tentang celah masuknya malware ke komputer saat mengakses Yahoo.com. Raksasa internet ini memastikan pengunjung yang menggunakan Mac dan perangkat mobile tidak terpengaruh dengan serangan malware tersebut.
Perusahaan menjelaskan bahwa penyebaran malware itu berasal dari iklan terselubung di situs Yahoo Eropa.
“Kami semua di Yahoo sangat serius soal keamanan dan privasi pengguna. Pada Jumat 3 Januari di situs Eropa kami, terdapat sejumlah iklan yang tidak memenuhi pedoman editorial, khususnya karena iklan-iklan itu menyebarkan malware. Kami segera menghapus iklan tersebut,” jelas Yahoo, seperti dilansir Softpedia, Senin (6/1/2013).
Yahoo mengatakan bahwa malware hanya menyerang pengunjung Yahoo di Eropa, sedangkan wilayah lain yaitu Amerika Serikat, Asia Pasifik, dan Amerika Latin, tidak terpengaruh.
Seperti diketahui, perusahaan keamanan asal Belanda, Fox IT, menemukan celah masuknya malware ke komputer saat mengakses Yahoo.com. Menurut peneliti, penyebaran malware ke komputer memanfaatkan jaringan iklan.
Ketika pengunjung meng-klik banner iklan yang telah ditempeli malware, secara otomatis program jahat akan menyerang kerentanan pada aplikasi Java dan menyebarkan varian malware yang berbeda ke komputer korban.
Melalui posting-an blog, Fox IT mengestimasi terdapat 300 ribu kunjungan setiap jam ke situs yang ditempeli kode berbahaya.
“Mengingat tingkat infeksi sebesar 9 persen, maka akan menghasilkan sekira 27 ribu infeksi setiap jam. Berdasarkan sampel yang sama, negara yang paling terpengaruh dari ancaman ini adalah Rumania, Inggris, dan Prancis,” terang Fox IT. (okezone/Andina Librianty)