infosumbar.net – CEO Semen Padang FC berterima kasih atas kontribusi dua pemain asing, Kim Mingyu dan Ikhechukwu Kenneth Ngwoke di ajang kompetisi Liga 2 2023/2024 lalu.
Menurut Win Bernadino, kedua pemain asing asal Korea Selatan dan Nigeria tersebut memiliki andil dalam mengantarkan tim Kabau Sirah promosi ke Liga 1 2024/2025. “Yang pertama, kita bersyukur Alhamdulillah. musim ini ya (Liga 2 2023/2024) mungkin kita salah satu tim yang tidak membongkar pemain asing sampai akhir musim,” katanya kepada infosumbar.
“Ada Kenneth dan Kim, kita apresiasi dan terima kasih atas perjuangannya,” sambungnya.
Tapi betul, ungkap Win, pengalaman dari musim 2017 dan 2019 harus menjadi pelajaran bagi Semen Padang FC. Ini disampaikannya, menyoal calon pemain asing yang akan direkrut untuk Liga 1 2024/2025 nanti.
“Di 2019 mungkin kita banyak mengganti pemain asing. Mungkin ketika itu ada yang salah dari kriteria dan cara memilihnya,” tutur Win.
Makanya, sebutnya, dirinya sepakat dengan apa yang disampaikan coach Hendri Susilo, kriteria perekrutan pemain asing yaitu yang berkompetisinya full. “Sambil mencari referensi, data lain lain. Dan ini, Alhamdulillah musim kemarin kita mengontrak Kim dan Kenneth, ya.. cukup baik menurut kita,” jelasnya.
Apakah Kim dan Kenneth masih dengan Semen Padang FC, Win mengembalikan lagi keputusannya ke coach Hendri Susilo. “Nanti, 6 pemain asing itu, 4 bebas 1 Asia dan 1 Asean saya pikir sama dengan yang disampaikan coach,” ujarnya.
“Zaman sudah berubah. Gak bisa ceritanya kayak dulu, datang ke Jakarta kumpulkan pemain terus seleksi, gak bisa. Kalau dulu mungkin, bicaranya tidak ada deportasi dan lain lain, sehingga ngumpul di Tangerang, rame rame diseleksi dapat. Waktu itu dapat Edu (Edward Junior Wilson) begitu ceritanya,” jelasnya.
Sekarang tidak bisa, lanjut Win, lewat satu hari saja dideportasi langsung. Tidak bisa sembunyi-sembunyi. “Nah, kembali bagaimana kita berkomunikasi dengan agent. Dia kirim video, dia kirim data. Ya, kita yang pandai pandai mempelajari. Mungkin saja pemain asing diseleksi, mungkin. Tergantung kesepakatan,” terangnya.
“Tapi, kalau pemain yang bagus, berkompetisi full apalagi di Liga 1 di daerah (negara) mana, apalagi standar liga nya lebih tinggi dari Indonesia, cenderung mereka tidak mau seleksi. Cuma, yang perlu kita pastikan medical health (kesehatan) nya, riwayat cidera. Itu yang perlu kita pastikan,” urainya lagi.
Menurut Win, kalau karakter pemain tergantung selera pelatih. Sukanya yang begini atau yang begitu, selera balik ke pelatih. “Jadi, kita sepakat tidak terburu buru, tapi bukan artinya kita tidak mulai, butuh lebih detail lebih jeli. Cuma, kami seperti biasa mengumumkan pemain itu kalau sudah ada tanda tangannya. Kalau belum, kami tidak akan umumkan,” ucapnya.
“Kenapa, belum ada hitam di atas putih nya. Jangan nanti kalau kita umumkan, kiranya diprotes klub sebelah, katanya ini maaih resmi punya kami, masih terikat kontrak, gak enak,” tambahnya.
“Sebenarnya, radar nya coach sudah banyak. Cuma tidak dipublikasi, ya.. sebatas diskusi internal kita,” pungkas Win Bernadino.
Sebelumnya, pelatih anyar Semen Padang FC Hendri Susilo mengaku akan memaksimalkan pemain-pemain asing yang benar benar qualified karena akan menjadi tulang punggung tim selanjutnya di Liga 1 2024/2025.
“Jadi masalah pemain asing sekarang itu tidak mau diseleksi. Tak mau dia. Kita utamakan yang kita buru, termasuk data, yang tetap aktif sampai 2024 masih tetap play,” sebutnya.
“Artinya dia masih menjalani kompetisi. Jangan nanti datanya dia istirahat satu tahun, 2024 dia masuk. Kita harus hati-hati dia tidak play satu musim,” tambahnya.
“Yang kita buru dia berkompetisi sampai di 2023 akhir, di klub mana, di mana dia main, di liga mana. Itu kita bedakan, jadi yang siap.” tutupnya.