Spartacks Rindu Gelar Juara Kabau Sirah
OLeh Eko Kurniawan
Spartacks Cyber
Laga hidup mati antara tuan rumah Semen Padang FC versus Persiraja Banda Aceh hari ini sabtu 3 februari 2024 jadi rintangan Rosad Setiawan dan kolega yang bikin jantung bisa copot.
Kenapa demikian? Laga kandang terakhir di babak 12 besar ini menang, imbang dan kalah punya resiko masing masing. Menang membawa tim kabau sirah juara grup dan lolos ke semifinal. Imbang atau kalah, konsekuensinya tim anak asuh Delfi Adri dipastikan gagal lolos ke semifinal Liga 2 Pengadaian. Sebab dengan modal tujuh poin dari 5 pertandingan ( 1 menang,4 imbang) ,VS PSIM 1-1,VS PSMS 2-0,laga tandang Persiraja 0-0,PSMS 1-1 dan PSIM 0-0.
Potensi poin penuh jelas terbuka lebar. Dukungan pemain ke-12 di Stadion H Agus Salim Kota Padang menambah spirit meraih asa meraih tiket promosi ke Liga 1.
Batu sandungan tentu soal faktor non teknis jelas kemungkinan jadi ancaman. Pengadil di lapangan, faktor cuaca hujan dan sebagainya bagian alasan klasik “bumbu”pertandingan super “big match”,musim ini bagi kabau Sirah.
Hal hal lainnya tentu berkaitan dengan strategi dan dewi fortuna. Bercermin dari 10 musim terakhir mulai dari tahun 2014 sampai 2024 ini,banyak kegagalan SPFC disebabkan faktor non teknis. Mulai dari wasit berat sebelah, mental kendur dan sebagainya. Musim 2014, sejarah mencatat, anak bukit karang putiah punya kans untuk lolos ke semifinal liga Indonesia. Faktanya gagal, setelah imbang dengan Arema Cronus di kandang dan laga terakhir 2-2. Setelah 90 menit usai, suporter turun ke lapangan, terjadilah kerusuhan.
Jika laga hari ini juga menimbulkan hasilnya imbang bahkan kehilangan poin, tentu berpotensi ada kemungkinan terburuk suporter turun kelapangan. Resikonya ada gesekan dengan pihak aparat keamanan.
Di musim 2017,tentu ini bagian sejarah terburuk,SPFC turun kasta ke liga 2. Jatuh bangun Irsyad Maulana dan kawan kawan menghadapi liga bertajuk liga 1 Gojek, berakhir pahit.
Memasuki musim 2018, kepercayaan diri anak asuh almarhum Syafrianto Rusli berakhir manis, promosi kembali ke Liga 1. Setelah di babak 8 besar saat itu bersama Kalteng Putra, Mojokerto Putra dan Aceh United berhasil lolos ke semifinal dan final ketemu PSS Sleman pada 4 desember 2018 akhirnya kabau Sirah kalah di partai puncak 0-2.
Memasuki musim 2019, kembali ke kasta tertinggi,SPFC ditukangi pelatih asal Portugal Almeida, secara statistik tidak buruk amat,tapi karena sudah terdesak di dasar klasemen, akhirnya masuk jurang lagi kembali ke liga 2. Memang ini butuh proses panjang.Sejak kembali ke Liga 2 dari 2020 sampai hari ini,tim juara liga IPL musim 2012, masih terus berjuang sampai darah penghabisan.
Ibarat pepatah habis gelap,terbit terang,ini betul betul terasa di kubu kabau sirah hari ini. Jika target tak tercapai promosi ke liga 1,kita prediksi sulit di musim berikutnya untuk bicara muluk meraih tiket promosi. Maka mak itam Kenneth Ngwoke jadi tumpuan lagi menambah pundi pundi gol.
Disamping itu, absennya bek andalan Agus Nova,akan mempengaruhi stabilitas menjaga area vital baris pertahanan kabau sirah.
Informasi terakhir,tiket kabarnya sudah ludes diborong suporter. Menuju kick off pukul 15.00 WIB ,dan disiarkan langsung vidio. Mau lagi ke liga 1,ayo kabau sirah buktikan kita bisa,buang habis rasa pesimis tersebut, optimis dan berdoa kepada Tuhan,kunci penting menjalankan laga penentuan ini.
Suporter Spartacks hari ini rindu gelar juara. Sudah hampir 12 tahun, kita ‘puasa’ gelar’ . Sakaka.