infosumbar.net – Komunitas suporter Semen Padang FC, The Kmers dan Spartacks menggelorakan spirit tinggi dalam menanti pertandingan perdana tim kesayangan di Liga 2 2023/2024, kick off (10/9).
Baik Kmers maupun Spartacks tak sabar lagi untuk menggemuruhkan Stadion H. Agus Salim, di pertandingan perdana tim kebanggaan, Semen Padang FC melawan ti tamu, PSDS Deli Serdang, Minggu sore.
Hal ini disampaikan dua orang pentolan suporter, Bulee Kmers dan Teo Fals, sehabis menyaksikan tim Semen Padang FC berlatih di Stadion H. Agus Salim, Rabu (5/9) sore.
“Kami imbau semua suporter merahkan stadion Haji Agus Salim di setiap pertandingan. Apalagi ini kandang, rumah kita,” kata Teo Fals kepada infosumbar.
Teo Fals, sang dirigen Spartack ini, mengatakan sebagai pemain ke-12, sudah seharusnya mereka tidak boleh membiarkan skuad tim berjulukan Kabau Sirah berjuang sendirian di tengah permainan.
“Kehadiran kita bersama-sama di stadion tentu untuk menambah spirit dan motivasi tim, memperjuangkan kemenangan bagi kita semua,” tambahnya, diamini Bulee.
Bulee sendiri, mengakui tak ada persiapan khusus dalam menyambut pertandingan perdana Semen Padang FC. Tetapi, seperti yang sudah-sudah, mereka tentu melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan seluruh anggota.
“Serupa kompetisi sebelumnya, kami barisan suporter, khususnya The Kmers memulainya dengan konsolidasi bersama. Yel-yel, nyanyian maupun koreografi telah disiapkan seperti musim-musim sebelumnya. Kita pun sudah berkomunikasi dengan Spartacks maupun teman komunitas suporter lainnya, mari sama-sama memerahkan stadion,” urainya.
Terkait harapan kepada tim, Bulee maupun Teo, mengharapkan Semen Padang FC mampu merealisasikan target kembali ke Liga 1.
“Di saat kau terpuruk, di saat yang lain menepi. Percayalah kami masih akan selalu BANGGA dan BERJUANG untuk mengukir SEJARAH itu kembali
karena rasa cinta ini tidak akan pernah HILANG!” tegas Bulee.
“Selatan adalah rumah kita , panggung kita! Banyak cerita suka duka yang telah kita lalui dan akan kita hadapi bersama. Sebagaimana kita adalah keluarga besar, keluarga yang akan tetap tegap berdiri menjaga Marwah harga diri Ranah Minang, Sumatra Barat.” imbuh Teo Fals.