infosumbar.net – Tim Auditor Sistim Manajemen Pengamanan (SMP) Objek Vital (Dit Pam Obvit) Mabes Polri, pada Selasa (3/1/2022), melakukan risk assesment (penilaian resiko) ke Stadion Haji Agus Salim, Padang.
Mabes Polri merasa sangat perlu melakukan penilaian resiko homebase Semen Padang FC ini, mengingat tragedi kemanusiaan yang terjadi dalam kompetisi PSSI, Liga 1, di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang telah menelan ratusan korban jiwa.
Ketua Tim Auditor, Kombes Pol Zuhdi B Rasuli, kepada media di Padang, menyampaikan, perlu menilai semua stadion, baik kelas A B C untuk sistim keamanan, termasuk sala Stadion H. Agus Salim, Padang.
“Jangan kita bicara penyelenggaraannya, keamanan manusia nya sangat perlu pula dipikirkan,” tutur Zuhdi.
Zuhdi menyampaikan indikator-indikator kelayakan stadion untuk menyelenggarakan event sepak bola, yaitu aspek kondisi objek, segi keselamatan, aspek tempat informasi, aspek keamanan dan kesehatan serta aspek kelengkapan infrastruktur.
“Ini baru kita mulai. Nanti, dua tiga hari baru kita lihat, evaluasi. Baru kita menyatakan layak atau tidaknya, karena ada penilaian. Ada lima indikator atau lima elemen yang kita kupas disini,” terangnya.
Menyoal kendala terkait risk assesment Stadion Haji Agus Salim, sendiri, Zuhdi menyebutkan dari pihak pengelola dan pemilik aset yaitu Pemprov/Dispora Sumbar, untuk betul bertanggungjawab, bagaimana supaya aset (Stadion Haji Agus Salim), bisa (layak) menyelenggarakan event bola.
“Dari kita tidak ada, yang ada kendala dari pengelola dan panitia pelaksana. Kalau kita lihat Kondisi saat ini, seperti sudah lama tidak dipakai padahal dipakai,” sebutnya.
Selain Stadion Haji Agus Salim, tim Auditor Mabes Polri juga melakukan risk assesment Stadion Utama Sumbar, yang turut diajukan manajemen klub Semen Padang FC sebagai tempat pertandingan, Liga 2 Indonesia.