Tour de Singkarak 2018, event balap sepeda internasional tahunan yang diadakan di Sumatera Barat, resmi dibuka pada Sabtu, 3 November 2018, di Lap. Kantin, Bukittinggi. Malam Grand Opening tersebut menghadirkan 22 tim dari 12 negara yang mengikuti event balapan internasional tersebut diiringi dengan marching band Gita Jam Gadang Bukittinggi. Slogan “One Decade for All” dipilih untuk memperkuat pernyataan bahwa gelaran Tour de Singkarak yang sudah berjalan 10 tahun ini sukses mempromosikan Indonesia dan Sumatera Barat kepada dunia internasional melalui olahraga balap sepeda.
Prosesi menabuh Gandang Tasa juga dilakukan oleh beberapa pemangku pemerintahan yang ikut serta menghadiri pembukaan Tour de Singkarak 2018 seperti Nasrul Abit selaku Wakil Gubernur Sumatera Barat, Hesty Reko Astuti selaku Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multi Kultural, serta Jadi Rajagukguk selaku Sekjen PBISSI. Malam tersebut ditutup dengan meriah oleh salah satu band kondang Indonesia, Andra and The Backbone, yang sukses membawa masyarakat Bukittinggi larut dengan lagu-lagu andalan mereka.
Race untuk etape I (Bukittinggi – Kab. Sijunjung) Tour d Singkarak 2018 resmi digelar pada Minggu, 4 November 2018, di Lap. Kantin, Bukittinggi. Rute yang dilewati pembalap pada etape I tersebut adalah Lap. Kantin – Panorama – Pasar Banto (loop 1X) – Jalan Raya Bukittinggi – Payakumbuh – Baso – Batusangkar – Istano Pagaruyuang – Saruaso – Sitangkai – Tanjung Ampalu- Gambok- Muaro Bodi – Tanah Badantuang – Lintas Sumatera – Perkampungan adat- dan finish di Gedung Pancasila, Kab. Sijunjung (140,5 km).
Kurang lebih 100 pembalap yang ikut serta sangat tertantang menghadapi etape I ini karena jalur yang dilewati banyak tanjakan dan turunan yang terbilang cukup ekstrim. Terbukti, banyak pembalap kesulitan saat mendaki di daerah Sitangkai, Kab. Sijunjung. Kebanyakan pembalap mendapat permasalahan pada ban dan gear sepeda yang sering lepas saat melewati daerah ini.

Sukses melewati berbagai rintangan, para pembalap yang semakin dekat dengan garis finish semakin menambah kecepatan mereka. Menjelang memasuki garis finish, kurang lebih 6 pembalap crash sesaat sebelum mencapai Gedung Pancasila. Novardianto Jamalidin dari PGN Road Cycling Team asal Indonesia keluar sebagai juara etape I dengan raihan waktu 03:25:14, berjarak sangat tipis, 00:04, dengan juara kedua, Mohammad Izzat Hilmi Abdul Halil dari Team Sapura Cycling asal Malaysia dengan raihan waktu 03:25:18.
Novardianto Jamalidin memborong semua gelar pada etape ini. Novardianto keluar sebagai pemegang Yellow Jersey (juara), Red & White Jersey (pembalap Indonesia terbaik), dan Green Jersey (sprinter terbaik). Sedangkan untuk Red Polka-dot Jersey, gelar King of Mountain pada etape ini dimenangkan oleh Morleza Rezvani Gilkolaei dari Omidnia Mashhad Team asal Iran.
Etape kedua Tour de Singkarak 2018 akan berpindah ke Sawahlunto – Dharmasraya dengan titik start berada di Lap. Segitiga Pasar Sawahlunto – Simpang Muaro Kalaban – Jalan Lintas Sumatera – Pulau Punjung – Sungai Rumbai – Simpang Sikabau – Kantor Bupati Dharmasraya (finish).