Padang (infosumbar) – PSP Padang mengakhiri laga terakhir penyisihan grup D Liga 3 2021 zona Asprov PSSI Sumbar dengan kemenangan telak (5-0) atas Persikopa Pariaman di Stadion H. Agus Salim, Padang. pada Minggu (14/11).
Skor itu identik dengan kemenangan tim Pandeka Minang melawan Dualipa FC Luhak 50-Sumbar di pertandingan kedua lalu yang memastikan Rori Pranandi cs duluan lolos ke 8 besar sebelum menghadapi Persikopa.
Meski sama-sama raih poin penuh, terlihat ada perbedaan “starting eleven” yang diturunkan pelatih PSP Delfi Adri. Bahkan nyaris 100% berlainan dalam 2 laga tersebut.
Saat melawan Dualipa, dengan skema (1-4-3-1-2) Delfi menampilkan 11 pemain awal, yaitu Bagas Aditya Nugraha di posisi penjaga gawang. Kwartet lini belakang Muhammad Rivaldi R. Ela, Akbar Fajaruddin, Muhammad Hanif Mahdi, Nicholas Saputra. Trio lini tengah Dimas Pangestu, Nur Rofik Samsuri dan Jerry Noval. Serta trisula lini depan Muhammad Ferdian Yusril, Sahrul Akmal dan kapten tim Rori Pranandi.
Di tengah permainan, pemegang lisensi kepelatihan A AFC ini mengubah taktikal dengan memasukan lima pemain pengganti, Ikhsan Sabili, Ary Aulia Rahman, M. Iqbal Maulana, Sahbandi dan Fadhil Al Amin.
Sedangkan pada pertandingan vs Persikopa, Delfi memasang skema (1-4-4-2) dengan starter, Yogi Andriko di pos penjaga gawang. Kwartet pertahanan Muhammad Rivaldi R. Ela, kapten tim Gevin Alamsyah, Wiraja Aria Fadhil Aulia, Riski Anwar. Empat gelandang Fadhil Al Amin, M. Iqbal Maulana, Syadiq Aliftah, Carel Syadef dan duet penyerang Juanda Priyatna dengan Aditya Amran.
Sementara, Ikhsan Sabili, M. Ma’rup, M. Faisal Harahap, Ary Aulia Rahman dan Sahrul Akmal, datang dari bench cadangan.
Hanya satu pemain, M. Rivaldi R. Ela, yang tetap bermain sejak kick off babak pertama, dalam laga itu.
Kepada media liputan Liga 3 2021 zona Sumbar, Delfi mengungkapkan alasan perombakan besar besaran line up pemain PSP, murni karena situasional pertandingan.
“Timing nya merotasi pemain di laga melawan Persikopa tadi. Ini karena situasi pertandingan yang kita hadapi tidak lagi menentukan seperti saat melawan Dualipa. Karena kita sudah poin 6, kalah pun kita tidak ada mempengaruhi lolos 8 besar. Tapi, bukan begitu juga, sebab pertaruhan harga diri PSP juga,” tuturnya.
Dia menambahkan ketika menghadapi Dualipa, ada 4-5 pemain kunci yang terkena kartu kuning dan jika mereka diturunkan di laga dengan Persikopa, ditakutkan Delfi akan terkena akumalasi sehingga absen tidak bisa main pada match pertama babak 8 besar.
“Ada 5 pemain yang sudah terkena kartu kuning saat lawan Dualipa dan Persepak. Gelandang 4 orang, itu kunci semuanya. Ary, Jerry, Syadiq, si Dimas. Artinya, kalau mereka kena kartu kuning kini (vs Persikopa), di delapan besar tidak bisa main sekali. Makanya, kita lakukan rotasi.
Terkait skema main dari starter berbeda PSP ini, Delfi melihat tidak ada pengaruh signifikan Hanya sedikit kesalahan dalam memainkan pakem yang dia inginkan.
“Sedikit berubah tapi tidak signifikan. Cara permainan tadi bisa terjadi lima gol juga,” imbuh pelatih yang membawa Semen Padang U-21 menjuarai kompetisi nasional usia muda PSSI, ISL U-21 2014 silam.(amy)