Bandung (infosumbar) – Gasliko Limapuluh Kota sukses lepaskan saratnya beban laga pertama Babak 64 Besar Liga 3 2021/2022, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Senin (7/2/) sore.
Adalah sepasang gol tanpa balas ke gawang Benteng HB Bengkulu, yang diciptakan dua pemain senior, Boby Candra di menit 17′ dan Fogy Angsisco menit 80′, membawa tim asuhan Hudra Boloik berhasil dapatkan modal berharga tiga poin.
“Gol sundulan kepala. Bola mati karena pelanggaran. Operan ke Beni sebelah kanan terus crossing ke kotak penalti. Alhamdulillah gol,” kata Boby Candra, Center Back (CB) pemecah kebuntuan Gasliko kepada infosumbar, Senin malam.
Gol Boby cukup mengangkat spirit bermain rekan-rekannya sehingga di babak kedua menit 80′, Fogit (Fogy Angsisco) menambah keunggulan Gasliko atas juara Bengkulu dan bertahan sampai usai pertandingan.
“Alhamdulillah, ini berkat perjuangan semua tim. Terima kasih atas dukungan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota dan Sumatera Barat ,” tutur Boby.
Di sisi lain, Boby menceritakan bahwa dirinya dengan Fogit (Fogy Angsisico) ketika memperkuat tim sepak bola Sumatera Barat pada ajang Pekan Olah Raga Wilayah (Porwil) Sumatera X/2019, pernah bersua dengan beberapa pemain Benteng HB yang dulu juga membela tuan rumah Bengkulu.
“Ada berlima pemain Benteng HB yang menjadi lawan kita juga dulu sewaktu Porwil di Bengkulu. Tadi, bertemu lagi di Liga 3 Nasional,” ucapnya mengenang.
Di laga tersebut, Sumbar menguasai dan menekan sepenuhnya permainan tuan rumah Bengkulu. Sempat unggul satu gol di babak pertama. Namun, kecolongan dua gol pada babak kedua.
Tragisnya, gol kemenangan Bengkulu terjadi di penghujung babak kedua melalui tendangan penalti. Kemelut di kotak pinalti Sumbar, Boby saat itu merupakan kapten tim Sumbar, dianggap wasit melakukan pelanggaran terhadap pemain Bengkulu, Rivaldi Mony.
Pada akhirnya, Sumbar gagal meraih tiket PON Papua. Diperebutkan jatah terakhir Sumatera, Boby cs kalah dari Sumut yang mendampingi runner up Bengkulu dan juara Aceh. Tetapi sayang, Bengkulu sendiri urung berangkat ke Papua. Alasannya keterbatasan biaya serta bukan cabang olahraga prioritas.
“Masa lalu, sekarang Gasliko. Kita fokus lagi ke pertandingan kedua melawan Persikutim, Kamis 10 Februari,” kata Boby memungkasi.