Palembang (infosumbar) – Semen Padang FC mengubur impian tiga poin pasca kalah dari tuan rumah Sriwijaya FC pada lanjutan pertandingan Grup A Liga 2021 di Stadion Jakabaring, Palembang, Senin (11/10/2021) malam.
Hasil mengecewakan tersebut ditanggapi pelatih Semen Padang FC (SPFC) Weliansyah dalam sesi keterangan pers virtual sehabis pertandingan. Dia mengungkapkan hal penting terkait situasi pertandingan yang dilakoni tim asuhannya.
Khususnya, performa yang memburuk pada babak kedua setelah bermain apik, trengginas dan unggul (1-0) pada babak pertama.
“Saya selalu sampaikan, kita di babak kedua harus selalu hati-hati. Pasti Sriwijaya akan menekan kita karena ketinggalan,” jelasnya
Apa yang jadi perhatiannya Weli, ternyata terjadi juga. Belum lima menit babak kedua berjalan, penyerang Sriwijaya Afriansyah menyamakan kedudukan lewat sundulan menyambut free kick rekannya.
Menit 66′ gol kedua Sriwijaya kembali tercipta dari situasi set piece. Sklimit dalam kotak penalti SPFC dimaksimalkan Dedi Hartono yang tidak terkawal.
“Ini memang misskomunikasi. Mungkin organisasi ini yang bikin moril kita agak turun dan Sriwijaya dapat motivasi baru. Ini pelajaran lagi untuk kita, untuk evaluasi kedepannya. Bagaimana kita jangan melakukan kesalahan yang tidak perlu,” ulas Weli.
Kebobolan dari set piece, dikatakan Weli telah mereka antisipasi dengan melakukan latihan dan evaluasi sesuai catatan kejadian pertandingan pertama melawan PSPS Riau.
“Saya selalu menyampaikan, antipasi. Masalah ini selalu kita bahas, perlu diperbaiki dan diperbaiki lagi. Masalah set piece, kami sudah latihan tapi ini kejadian lagi,” tegasnya.
Weli menjelaskan pula perubahan komposisi pemain di awal babak kedua dengan memasukan Risman Maidullah menggantikan pemain senior Ricky Ohorella, murni karena cedera paha yang dialami pemain asal Tulehu itu.
“Tidak ada miss dalam pergantian pemain. Pergantian hanya satu. Ricky paha nya ketarik. Tidak mungkin memaksakannya. Waktu pergantian kedua, kita punya taktikal. Saat kita ketinggalan, untuk bisa lebih menyerang kita ganti tiga pemain,” urai eks. Asisten pelatih Timnas U-16 Runner Up Piala AFF U-16 2013 ini.
Menyoal fisik pemain, Weli mengutarakan juga tak ada permasalahan. Dengan 10 pemain SPFC bisa meladeni SFC. Malah punya peluang menyamakan kedudukan.
“Feri punya peluang gol. Kalau sundulannya ke samping, ceritanya akan lain. Kami menekan dia dengan 10 pemain berarti kondisi fisik kami tak ada masalah. Dalam sepak bola, orang akan pressure kita. Kalau dia bisa menciptakan gol otomatis moril akan naik,”sebut Weli memungkasi (amy)