Singapura, (infosumbar) – Indonesia berhasil meraih tiga poin penuh pada laga perdananya di AFF Suzuki Cup 2020 atas Kamboja di Bishan Stadium, Kamis (9/12/2021) dengan skor 4-2.
Pada laga itu, empat gol Indonesia dilesakkan Rahmad Irianto pada menit ke-5 dan 32, Evan Dimas Darmono 18’, dan Ramai Rumakiek 53’. Sedangkan gol Kamboja dilesakkan Yue Safy menit ke-37 dan Prak Mony Udom 60’.
Namun hasil ini tak serta merta membuat sang arsitek tim, Shin Tae-yong bersuka cita. Ia menorehkan beberapa catatan penting dari laga tersebut, terutama lini belakang yang harus kebobolan hingga dua kali.
Dalam sesi jumpa pers, STY mengakui secara tim, anak asuhnya terlalu cepat berpuas diri keunggulan 3-1 pada babak pertama. Tim lawan, justru berhasil mengendalikan keadaan di babak kedua hingga mereka punya peluang mencetak gol lebih banyak ketimbang Timnas Indonesia.
“Memang kami bisa mencetak 4 gol. Tapi menurut saya, permainan yang dimainkan pemain tidak seperti yang saya instruksikan,” kata juru taktik asal negeri gingseng tersebut.
Di sisi lain, kebobolan dua kali ini secara statistik menunjukkan lini serang Kamboja tak bisa dipandang sebelah mata. Dua kali berlaga, mereka selalu menciptakan gol. Saat menghadapi Malaysia, mereka juga sukses membukukan satu gol.
“Untuk laga berikutnya pasti akan diperbaiki defense, karena nanti ada beberapa pemain baru yang akan bergabung,” katanya.
“Mungkin nanti ada Elkan ada, pemain lain juga ada. Pasti akan bisa diperbaiki ke depan,” ujarnya menambahkan.
Menurutnya, Baggott sementara di istirahatkan dulu dan tak dimainkan saat melawan kamboja karena waktunya kedatangannya mepet dengan jadwal laga melawan Kamboja.
“Kami tak mau memaksakan Elkan untuk langsung bermain sehingga memberikan kesempatan dia beristirahat,”katanya. (*)