Padang, (infosumbar) – Sebanyak 28 atlet asal Indonesia ikut gelaran Olimpiade yang berlangsung di Tokyo, Jepang 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang. Mereka akan bertarung di delapan cabang olahraga dan sudah mengikuti upacara pembukaan, Jumat (23/7/2021) malam ini.
Tapi, jangan salah. Telisik punya telisik, ada atlet asal Indonesia lain yang juga tampil di Olimpiade. Hanya saja, mereka tak membela merah putih. Mereka membela negara lain di ajang pesta olahraga terbesar di dunia itu.
Siapa saja mereka? Pertama, Setyana Mapasa. Ia adalah atlet bulutangkis yang pernah merasakan penggodokan pelatnas PBSI di Cipayung. Saat itu ia cedera hingga akhirnya terdepak dari pelatnas tahun 2013 lalu.
Setyana Mapasa ini berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Ia terdepak dari Pelatnas karena cedera dan terpaksa pensiun dini. Tak mau menyerah, Setyana pergi ke Australia dan akhirnya dinaturalisasi menjadi warga Australia.
Dirinya sekarang akfif berkarier mewakili Australia di sektor ganda putri bersama pasangannya Gronya Somerville dan dinyatakan lolos oleh BWF ke Olimpiade.
Prestasi gemilang Setyana salah satunya tercipta pada 2019 lalu. Duet Setyana/Gronya sukses menjuarai gelaran Canada Open 2019, setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan, Chang Ye-na/Kim Hye-rin.
Selain pebulutangkis putri ini, ada juga pebulutangkis Indonesia lainnya yang berkiprah di negeri orang dan sudah berganti kewarganegaraan. Ia adalah Ade Resky Dwicahyo.
Bermain di sektor tunggal putra, Ade yang sempat membela Timnas Bulutangkis Indonesia, kini tampil di bawah panji-panji Bulutangkis Azerbaijan.
Ade lahir di Kendari, 13 Mei 1998. Tahun 2016 silam, pebulutangkis berusia 23 tahun ini pernah tampil mewakili Indonesia di dua turnamen beregu, yakni Kejuaraan Junior Asia dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis, namun gagal.
Dua turnamen terakhir ini merupakan ajang terakhir Ade di bawah panji-panji merah putih. Setelah itu ia hijrah ke negara barunya dan mulai meniti karir hingga tampil sebagai juara di beberapa ajang atas nama Azerbaijan.
Kini, di Olimpiade Tokyo, Ade tergabung di grup L bersama Anders Antonsen (Denmark), Tien Minh Nguyen (Vietnam) untuk nomor tunggal Putra. (*)