Forum Komunitas Hijau Kota Padang, digawangi oleh Earth Hour Padang (EHPadang) dan komunitas lain yang peduli dengan lingkungan di Kota Padang segera menggelar aksi lingkungan hijau. Forum ini merupakan binaan dari tim Swakelola P2RKH (P2RKH Pelaksanaan Pemanfaatan Ruang Kota Hijau ) Kota Padang.
Aksi yang digelar adalah aksi #AsoyNdakRancak. #AsoyNdaRancak adalah kampanye aksi EHPadang bersama FKH Padang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat ttg pentingnya mengurangi penggunaan plastik.
Penggunaan plastik di Kota Padang masih tinggi salah satunya di pasar-pasar tradisional. Hal ini berdasarkan data dari Bapedalda Kota Padang yang menunjukan bahwa rata-rata 1 orang di Padang menghasilkan 0,6 kg Sampah yang 10% nya adalah sampah plastik.
Jika dihitung lagi maka setiap orang menghasilkan 18 kg sampah dalam satu bulannya. Sementara populasi Kota Padang yang berkisar 900 ribuan orang, jika dikalikan maka hasilnya adalah dalam satu bulan Kota Padang menghasilkan 16.200.000 kg alias 16,2 ton sampah plastik. Mengingat plastik yang ringan, maka 16,2 ton adalah angka yang luar biasa.
Banyak dari kita yang tidak sadar penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak. Mulai sarapan beli sarapan pagi yang menggunakan bungkus plastik, beli makan siang, makan malem, belum lagi jajanan cemilan.
Tanpa disadari penggunaan plastik dalam keseharian kita telah menjadi kebiasaan dan itu berakibat buruk terhadap lingkungan. Namun, kebiasaan ini bisa kita ubah dengan menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan mengurangi penggunaan plastik.
Hal ini yang melatarbelakangi Forum Komunitas Hijau Kota Padang untuk menggelar aksi #AsoyNdakRancak. Aksi kalai ini dilakakukan dengan menjual murah tas yang terbuat dari bahan ramah lingkungan kepada masyarakat di pasar-pasar tradisional sambil mengkampanyekan bahaya plastik bagi lingkungan.
Tujuannya dijual murah adalah agar masyarakat juga merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan dan setiap kita punya daya & kekuatan untuk berkontribusi bagi lingkungan.
Selain itu, akan digelar aksi bersih pasar dan pantai dari sampah plastik. Pasar Pagi dan Taman Muaro Lasak menjadi pilihan pada aksi ini. Di kemudian hari, aksi serupa akan dilaksanakan di pasar tradisional lain di Kota Padang. Dengan tujuan dan harapan yang sama, yaitu membuat Padang menjadi kota Hijau dan menekan penggunaan plastik di masyarakat Kota Padang dimulai dari aksi masyarakat.
Kampanye ini juga bertujuan untuk menunjukan bahwa perubahan sekecil apapun, jika dilakukan bersama2 dan secara terus menerus, pasti akan berdampak.
Aksi ini bekerjasama juga dengan Bapedalda Padang yang dikepalai oleh Edi Hasymi dan juga mendapat bantuan dari Dinas Kebersihan kota Padang.
Salam Kolaboraksi! #IniAksiku ! #ManaAksimu !
*Bagi yang ingin bergabung dengan aksi ini bisa kontak @EHPadang melalui twitter