Setelah lama ditunggu Brisickzz Production akhirnya secara resmi meluncurkan trailer film minang terbaru mereka yang berjudul Minanga Kanwa. Film ini masih disutradarai oleh sutradara asli minang yang juga menyutradarai film Salisiah Adaik yaitu Ferdinand Almi.
Peluncuran trailer ini diumumkan pertama kali melalui akun instagram @BrisickzzProduction dengan mengunggah video cuplikan trailer dengan durasi 1 menit.
“Bismillahirrahmanirrahim, secara resmi hari ini kami dari @BrisickzzProduction meluncurkan trailer film @Minangakanwa yang disutradarai oleh Sutradara Salisiah Adaik, @ferdinandAlmi.” dikutip dari akun instagram Brisickzz Production.
Lebih lanjut Brisickzz Production menjelaskan film ini merupakan sebuah film drama musikal yang bercerita tentang petualangan 4 orang anak dari 3 daerah yang berbeda yaitu Solok, Pariaman dan Payakumbuh.
“Jadi dalam film ini kami juga ingin memperlihatkan bahwa kita di Sumatera Barat mempunyai kekayaan bahasa. Bahasa kita sangat banyak, meskipun kita masih sama-sama di ranah minang. Itu salah satu yang ingin kami angkat.” kata sutradara sekaligus CEO Brisickzz Production, Ferdinand Almi saat kami hubungi via telepon.
Dibuatnya film ini juga dengan format drama musikal menurut Ferdinand Almi juga mempunyai tujuan utama yaitu memperkenalkan kembali apa itu Minangkabau kepada generasi generasi muda minang.
“Kami ingin memperkenalkan kembali apa itu Minangkabau kepada generasi muda terutama anak-anak. Untuk itulah film ini kami buat dengan konsep drama musikal, sehingga anak-anak lebih mudah mencernanya,” kata Ferdinand Almi.
Untuk film Minanga Kanwa ini pihak Brisickzz Production mengusahakan agar film ini bisa tayang di bioskop nasional dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Ferdinand Almi mengaku bahwa ia ingin memperkenalkan tentang Ranah Minang kepada dunia melalui filmnya ini.
“Kami berharap film ini bisa masuk ke bioskop nasional. Kami juga mohon support dan doanya. Film ini dari Ranah Minang untuk Indonesia kepada Dunia. Together we take minang to whole world,” tutur Ferdinand Almi.