Infosumbar.net – Kondisi kualitas udara Kota Padang yang mencapai 153 AQI US membuat bertambahnya jumlah pasien yang terdampak penyakit pernafasan pada Puskesmas Lapai, Kota Padang. Pertambahan jumlah pasien di puskesmas Lapai tersebut memiliki rata-rata 60 orang perbulan.
Kepala Puskesmas Lapai, Kota Padang, Mela Aryati, M.Kes mengatakan bahwa sejak munculnya kabut asap di Kota Padang, jumlah pasien mengalami kenaikan. “Di bulan Agustus itu, ada 320-an, September itu naik 370”. “Nah 2 minggu belakangan ini, naik itu. Kan bulan belum habis ya, ini masih pertengahan. Pertengahan itu sudah mencapai 240-an, ini baru setengah bulan”, Kamis (19/10/2023).
Mela juga menyatakan bahwa kenaikan di minggu ini mengalami kenaikan 35 hingga 40 kasus pada minggu ini, dibandingkan dengan 2 minggu lalu. Penderita paling banyak berasal dari anak-anak dan lansia. Menurutnya, jika kondisi udara masih terus seperti ini, akan adanya kemungkinan jumlah pasien akan bertambah menjadi 80 orang.
Gejala yang dikeluhkan oleh pasien berupa batuk, mata perih. Selain adanya gangguan pernafasan, beberapa pasien juga mengalami diare. Hal itu terjadi jika asap masuk ke dalam saluran cerna melalui makanan ataupun minuman. Kondisi udara semacam ini juga memiliki akibat buruk bagi penderita asma. Sehingga juga disarankan untuk rajin mencuci hidung bagi penderita asma.
Seiring dengan hal tersebut, Kepala Puskesmas Lapai juga menyarankan agar masyarakat saat ini harus menggunakan masker, terutama masker N95. Masyarakat juga disarankan untuk menghindari sumber-sumber paparan asap. Serta memperhatikan kebersihan makanan dari paparan asap dan memakan makanan yang bergizi untuk meningkatkan imun dalam melawan infeksi pernafasan.(*)