Salah satu yang menjadi pembicara dalam Pesta Wirausaha TDA Padang 2013 lalu adalah Wempy Dyocta Koto. Mungkin tak banyak yang mengenal lebih jauh tentang Wempy sebelum ia menjadi pembicara kemarin.
Wempy Koto adalah seorang putra asli Indonesia yang masih memiliki darah asli Minangkabau. Pria yang bekerja sebagai konsultan internasional yang membranding berbagai produk global tersebut lahir di Kota Serambi Mekkah, Padang Panjang.
Ya, Wempy lahir di Padang Panjang namun ia besar dan lama di luar negeri. Semenjak SD Wempy bersekolah di Australia karena keluarganya pindah ke sana. Bahkan sekarang Wempy pun susah berbahasa Indonesia. Namun meskipun begitu ia masih bisa berbahasa Indonesia dan bahasa Minang. Dalam seminar kamarin ia menamakan bahasanya PANDGLISH, yaitu Padang Indonesia English (Inggris).
Dalam acara Pesta Wirausaha TDA Padang 2013 kemarin, Wempy hadir sebagai pembicara. Banyak ilmu-ilmu yang dia sharing mengenai branding sebuah produk.
Ini tidak lepas dari pekerjaan dan pengalaman Wempy sendiri dalam dunia branding yang sudah dalam skala internasional. Tercatat berbagai perusahaan global telah menjadi clientnya. Sebut saja, Lenovo, Nokia, Samsung, serta sederet brand ternama dunia lainnya. Bahkan Wempy memberi bocoran bahwa dia sedang dalam merancang sebuah project untuk Klub Sepakbola terbesar di dunia saat ini, FC Barcelona.
Wempy menyampaikan banyak sekali hal-hal bermanfaat, salah satunya adalah yang ia tulis di slidenya, “ignore what people say, learn what people do”. Abaikan ucapan orang lain, dan belajarlah dari apa yang dilakukan orang lain.
Wempy juga menyampaikan bagaimana pentingnya mempunyai sebuah impian. Bahkan katanya, orang Indonesia senang sekali memiliki impian, dan ketika dia ke Indonesia dia belajar untuk menyusun kembali impiannya. Dan ia berpesan kepada siapa saja yang mempunyai impian, bekerjalah untuk impian tersebut.
Wempy Dyocta Koto Terlibat dengan Startup di Berbagai Belahan Dunia
Dikutip dari startupbisnis.com, Wempy pernah terlibat di berbagai Startup di belahan dunia, diantaranya:
Kalibrr
kalibrr memberikan jasa ntuk orang yang tidak punya pekerjaan, atau, memiliki pekerjaan tetapi tidak memberikan apresiasi tenaga kerja dengan layak, misalnya, ada seorang lulusan perawat, mencoba mencari pekerjaan di mana-mana tidak mendapat pekerjaan yang ia inginkan, akhirnya ia harus bekerja di minimarket, bayangkanlah seorang lulusan perawat harus kerja di minimarket untuk bisa mendapatkan uang, sekarang dengan Kalibrr, mereka diberikan training dan kalibrr membantu mencarikan pekerjaan yang memberikan apresiasi yang layak untuknya, sekarang sudah banyak sekali story di Filipina dari orang-orang yang mendapatkan pekerjaan dari Kalibrr. Saat ini Kalibrr ada di hati banyak orang di Filipina.
Grafetee
Grafetee – location based bookmarking app yang banyak digunakan di Finlandia yang sensitive terhadap local time dan lokasi dari user, hanya menampilkan konten yang relevan dengan user. Misalnya kamu berada di bank dan sedang terjadi perampokan, apabila kamu menelpon polisi, bisa saja lama dijawabnya, karena channel telpon terbatas, dengan Grafetee bisa dilaporkan dengan lebih cepat. Kepolisian Finlandia menggunakan Grafetee sebagai public safety app, app ini juga digunakan untuk news, review, status apapun yang bersifat location based dan sekarang sedang ekspansi ke luar negeri.
LimeandTonic
Lime&Tonic adalah tentang social experiences, di mana orang bisa membeli tiket acara-acara paling cool di kota mereka. Mereka juga mengadakan supper club untuk para entrepreneur. Lime&Tonic memiliki HQ di Prague, dan sekarang banyak memiliki user di London, Rio de Janeiro, Sydney dan Dubai.
Saya bekerja dengan banyak startup, namun saya tidak ingin bekerja dengan ratusan startup, tetapi hanya sedikit startup yang memiliki produk dan founder terbaik yang saya percaya memiliki impact. Goal saya adalah membawa startup Indonesia ke luar negeri dan menjadi jembatan untuk mereka menuju market global.
Petikan pengalaman Wempy Dyocta Koto bukan saja sarat ilmu tapi juga inspirasi. Wempy yang kini membawa Sour Sally ‘go international’ juga sedang membantu salah satu merek populer di Indonesia yaitu Maicih menjadi populer juga di seluruh dunia. Selain itu, Wempy juga baru memenangkan Asia Pacific Entrepreneurship Awards serta 120 Top Social CEO di dunia. Dia satu-satunya CEO asal Indonesia yang berada dalam daftar ini, CEO yang lain memimpin di daftar ini adalah Oprah Winfrey, Richard Branson, Rupert Murdoch, Warren Buffett, Tony Fernandes, Marissa Mayer dan Donald J. Trump.
