infosumbar.net – Program Nabuang Sarok PT Semen Padang sejak diluncurkan pada 5 Juli 2022 hingga kini sudah banyak dimanfaatkan sejumlah instansi dan masyarakat (member).
Kepala Departemen Perencanaan & Pengendalian Produksi PT Semen Padang, Juke Ismara, mengatakan, program Nabuang Sarok menerima berbagai jenis sampah dan ditukar menjadi poin.
“Nah, PPST Unand sendiri mendapatkan puluhan kepingan emas dari Nabuang Sarok Semen Padang, karena berdasarkan akumulasi poin yang telah dikumpulkan selama ini. Semoga, poin yang didapat dari Nabuang Sarok ini semakin memotivasi banyak pihak untuk mengolah sampah dari sumber,” katanya.
Diketahui, Pusat Pengelolaan Sampah Terpadu (PPST) Unand telah menyetorkan sampah daun dan ranting yang telah diolah menjadi produk teknologi olah sampah dari sumber (TOSS) ke program Nabuang Sarok, jumlahnya sekitar 9 ton.
Upaya yang dilakukan Unand tersebut menghasilkan poin dan mendapat “reward” 53 kepingan emas dari program Nabuang Sarok PT Semen Padang. Penghargaan kepingan emas dari program menabung sampah berbasis aplikasi itu diserahkan oleh Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang, Oktoweri, kepada Rektor Unand, Dr. Efa Yonnedi, S.E., MPPM, Akt., CA, CRGP, di Rektorat Unand.
“Saat ini, sudah ada sekitar 150 ton sampah yang telah terkumpul di Nabuang Sarok. Sampah tersebut berasal dari 1400 member Nabuang Sarok yang terdiri dari masyarakat sekitar perusahaan, juga dari sejumlah instansi dan sekolah-sekolah, serta Bank Sampah, dan juga kelompok nelayan,” tutup Juke Iswara saat mendampingi Direktur Keuangan & Umum PT Semen Padang, Oktoweri (*)