Infosumbar.net – Empat hari setelah penemuan mayat di tepi Jalan Bypass Kelurahan Batipuh Panjang, Koto Tangah Kota Padang tepat di depan Kantor Pengadilan Tinggi Agama Sumbar, masih misteri. Hingga Kamis (8/12/22) pagi ini, polisi masih “tersendat” untuk mengungkap kasus ini karena persoalan identitas korban.
Dalam keterangan Kapolresta Padang melalui PS. Kasie Humas Ipda Yanti Delfina, pihaknya memang terkendala untuk mengungkap identitas perempuan malang itu. Menurut Yanti, beberapa upaya sudah dilakukan pihaknya, termasuk menyampaikan himbauan kepada warga yang kehilangan keluarga untuk melapor ke polisi terdekat.
“Kami sudah menyampaikan himbauan itu dan sampai saat ini belum ada warga yang melapor ke polisi terdekat,”katanya kepada infosumbar, Kamis ini.
Upaya lain, kata Yanti lagi, secara scientific investigation, jajaran Satreskrim Polresta Padang melalui tim Inafis sudah mengambil sidik jari korban sejak dari TKP. Dengan intrumen alat yang mereka miliki, rekam sidik jari korban tersebut sudah direkam dan dicocokkan dengan data kependudukan.
“Sudah pencocokan sidik jari. Tapi dari input rekam sidik jari korban, tak ditemukan data sidik jari korban pada data base kependudukan. Biasanya, jika ada di data base kependudukan, data si pemilik sidik jari langsung bisa diakses. Bisa jadi, korban belum memiliki KTP El sehingga belum ditemukan datanya,”kata Yanti lagi.
Sebelumnya, Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino mengatakan, pihaknya telah melakukan olah kejadian perkara (TKP). Pihaknya mengaku kesulitan untuk melakukan identifikasi ditambah lagi belum ada pihak yang melapor merasa kehilangan anggota keluarga.
“Memang sudah melakukan olah TKP. Namun kita tidak bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya korban,” katanya kepada Infosumbar.net, Selasa (6/12/2022).
Karena pada saat ditemukan, kata Afrino, posisi jasad korban berada di bahu jalan. Tetapi kalau tabrak lari, tentu posisi di badan jalan. Meski pun demikian pihak masih dalam penyelidikan.
“Belum bisa disimpulkan. Jika korban tabrak lari atau sengaja ditabrak, kita tidak ada saksi untuk itu. Yang jelas akibat terjadinya kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan,” tuturnya.
“Kemudian karena belum pihak keluarga yang kehilangan jasad korban hingga kini masih di Rumah Sakit Bhayangkara,” tutupnya.(*)