Infosumbar.net – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memberikan lampu hijau untuk rencana pembangunan feeder atau sirip jalan tol penghubung ke Jalan Tol Lintas Sumatra di Kabupaten Dharmasraya.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjelaskan pihaknya telah menyelesaikan sejumlah syarat administrasi untuk menyukseskan rencana ini ke pemerintah pusat. Saat ini, pihaknya tengah menunggu sistem pembiayaan secara rinci dari pemerintah pusat.
“Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan studi kelayakan pembangunan sudah kami kirimkan. Sekarang kami menunggu soal sistem, apakah pembayaran (pembiayaan) pembangunan ini akan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau sepenuhnya dari anggaran pemerintah,” katanya, Minggu (14/5/2022).
Ia menjelaskan sirip tol dengan panjang kurang lebih 100 kilometer ini akan terhubung dengan Tol Rengat di Riau. Pembangunan ini diyakini akan memangkas waktu tempuh ke berbagai wilayah yang tersambung dengan Tol Sumatra, termasuk ke Pulau Jawa.
“Jika ini terwujud, maka warga Dharmasraya yang ingin ke Jakarta hanya perlu menempuh waktu selama kurang lebih 24 jam saja dan tentu ini bisa memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi warga Dharmasraya,” sebutnya.
Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono saat mengunjungi Kabupaten Dharmasraya pada bulan Januari lalu mengatakan rencana pembangunan bakal memakan waktu yang cukup lama, termasuk soal pembahasan skema pembiayaan pembangunan.
“Ini baru studi kelayakan, namun Bupati Dharmasraya tadi mengatakan sudah bisa menjamin terkait lahan yang akan digunakan,” kata Basuki usai meresmikan Masjid Agung Dharmasraya, Jumat (6/1/2023) lalu.
Selain Dharmasraya, Kabupaten Solok Selatan juga mengusulkan keinginan untuk pembangunan sirip Tol Riau. Keinginan itu telah dipaparkan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan ke Bappenas RI beberapa waktu lalu.
Bupati Solok Selatan, Khairunas mengatakan pembangunan ini akan membawa dampak positif bagi warga sebab hasil bumi dari wilayah itu akan dengan mudah didistribusikan ke daerah-daerah tetangga.
“Saya yakin dengan pembagunan ini Kabupaten Solok Selatan akan berkembang dan lebih maju,” papar Khairunas. (rga)