Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, memastikan makanan untuk korban bencana banjir bandang di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat aman hingga tiga hari ke depan.
Menurut Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Sumbar Ade Edwar, BPBD dan pemerintah Kabupaten Solok Selatan telah menyiapkan konsumsi berupa makanan padat untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi ribuan warga di pengungsian.
“Kita pastikan makanan untuk pengungsi akan terpenuhi hingga tiga hari ke depan. Makanan itu semua sudah siap dimakan tanpa harus diolah,” kata Ade Edwar, Jumat (14/12/12) sore kepada obornews.com.
Ade menjelaskan, hingga saat ini, ribuan warga telah diungsikan ke wilayah yang cukup aman yaitu di perbukitan. Para pengungsi untuk sementara waktu diungsikan di rumah-rumah warga, tempat ibadah dan kantor-kantor pemerintahan setempat.
“Kami minta warga untuk tetap bersabar dan menikuti himbauan pemerintah untuk tidak kembali ke rumah mereka sebelum lokasi dinyatakan benar-benar aman,” papar Ade.
Sementara itu, upaya pencarian dua warga yang dinyatakn hilang masih terus dilakukan. Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI dan Kepolisian melakukan penyisiran di lokasi terjangan banjir bandang dan juga ke hilir aliran sungai.
“Pencarian terus kami lakukan dan kita belum dapat memastikan kondisi kedua waga yang hilang itu karena belum tentu keduanya meninggal,” kata Ade.
Dari data sementara di BPBD Sumbar, kerusakan yang ditimbulkan terjangan banjir bandang cukup berat. Sekitar 175 rumah mengalami kerusakan, dua rumah hilang karena hanyut, tiga bangunan sekolah terendam dan satu jembatan putus.
Banjir bandang menerjang dua Kanagarian yakni Kanagarian Pakan Rabaa (Jorong Sungai Pangku) dana Pakan Rabaa Timur (Jorong Pinti Kayu dan Jorong Sapan Salak. Banjir bandang terjadi sekitar pukul 01.30 WIb, Jumat (14/12/12) dinihari.
OborNews / BAW / Suryanto / Gunawan
Image Credit: Krismanto Maulino/Groups FB Solok Selatan