infosumbar.net – Mahasiswa KKN Unand kembali menggelar penyuluhan kepada Kelompok Tani Kampung Tebing Tinggi, Nagari Kambang Barat, Lengayang, Pesisir Selatan, pada Sabtu (5/8/2023).
Sebanyak 24 orang mahasiswa di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UNAND Sepri Reski, S.Pt, M.Pt, menghadirkan narasumber Albi Nasri, S.Pt, yang merupakan Owner Nasri Farm.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan demonstrasi pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi. Hadir Sekretaris Nagari Kambang Barat, Ketua Bamus Nagari Kambang Barat, Kepala Kampung Tebing Tinggi, Ketua dan Anggota Kelompok Tani Kampung Tebing Tinggi.
“Kegiatan dilaksanakan pada pukul 10.00 wib yang dihadiri oleh perangkat nagari kambang barat, kepala kampung tebing tinggi dan ketua dan anggota kelompok tani kampung tebing tinggi. Narasumber pada kegiatan ini adalah Albi Nasri, S.Pt. yang merupakan alumni dari fakultas peternakan unand yang sudah memiliki usaha dalam mengolah pupuk kandang menjadi kompos yaitu di daerah tanah datar,” jelas Sepri Reski kepada infosumbar, Sabtu malam.
Sepri mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan kepada anggota kelompok supaya bisa mengolah kotoran sapi menjadi pupuk kompos sehingga meningkatkan nilai ekonomis dari pupuk yang diolah tersebut.
Sementara itu, Albi Nasri, melalui keterangan tertulisnya menyampaikan, pengolahan kotoran sapi sebagai pupuk organik kompos ini terlebih dahulu menyiapkan bahan-bahannya yaitu, untuk 1 ton kotoran sapi dibutuhkan 20 kg kapur, 2,5 kg Trikoderma, 50 kg arang sekam, 50 kg serbuk gergaji, 30 kg batang pisang, 3 kg daun kipait/Tithonia, dan 10 nliter air rendaman sabuk/kulit kelapa.
“Semua bahan dicampurkan dan diaduk rata, selanjutnya ditumpuk setinggi 1 meter dan dibiarkan selama 1 minggu tanpa ditutup,” jelasnya.
“Setelah 1 minggu aduk lagi dan kemudian tumpuk lagi setinggi 1 meter (lakukan ini sebanyak 3 kali dengan jarak waktu 1 minggu). Dalam waktu 3 minggu pupuk kompos sudah bisa digunakan, jika untuk dikemas maka pupuk kompos dikeringkan dan digiling serta diayak terlebih dahulu.” pungkasnya.