Kongo, (infosumbar) – Kecelakaan kereta yang terjadi di tenggara Kongo telah menewaskan puluhan orang, pada Kamis (10/3) lalu.
“Saat ini korban tewas sebanyak 61 orang, termasuk pria, wanita, dan anak-anak. 52 terluka dan sudah dievakuasi,” ujar Marc Manyonga Ndambo, direktur infrastruktur operator kereta Kongo, SNCC, kepada AFP, Sabtu (12/3), yang dilansir dari laman aljazeera.com.
Namun kini jumlah korban tewas telah bertambah menjadi 75 orang, menurut keterangan otoritas setempat, pada Minggu, 13 Maret.
Manyonga mengungkapkan bahwa kru kereta tersebut melakukan operasi ilegal karena membawa “beberapa ratus penumpang gelap.”
“Beberapa jenazah masih terjebak di beberapa gerbong yang jatuh ke jurang,” tambahnya.
Menurut Manyonga, kereta itu terdiri dari 15 gerbong, 12 di antaranya kosong. Kereta itu bergerak dari Luen menuju Tenke, yang berdekatan dengan Kolwezi.
Kereta itu mengalami kecelakaan pada pukul 23:50 di desa yang letaknya sekitar 200 km dari Kolwezi. Lokasi kecelakaan berada di dekat jurang, sehingga menyebabkan 7 dari 15 gerbong terjatuh ke jurang.
“Tim saya bekerja keras agar jalur itu bisa bersih pada Senin,” tambah Manyonga.
Kecelakaan kereta memang sering terjadi di Kongo. Hal itu terjadi karena kecerobohan operasional dan kurangnya transportasi umum, sehingga warga Kongo kerap menaiki kereta barang untuk menempuh jarak yang jauh.(*)
Diterjemahkan: Putri Ashri Ramadhany