
Pada data tahun 2012 lalu, Provinsi Sumatera Barat berada pada peringkat ke 13 dari 33 provinsi di Indonesia dalam jumlah kasus HIV/AIDS.
Untuk itu Pemprov Sumatera Barat menghimbau perlunya kerjasama semua pihak untuk melakukan penanggulangan dan pencegahan bahaya HIV/AIDS.
“Untuk menekan jumlah orang terkena AIDS, tentu harus sinergitas semua elemen masyarakat, swasta dan pemerintah daerah,” kata Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Ekonomi dan Keuangan Sekretariat daerah Provinsi (Setdaprov), Hansastri dikutip dari Antara Sumbar pada peringatan Hari AIDS Sedunia 2013 pada Rabu (4/11) lalu.
Dalam waktu lima tahun terakhir memang penanggulangan penyebaran HIV/AIDS menunjukkan hasil yang menggembirakan, namun perlu upaya lebih keras dari semua pihak untuk terus bekerja sama dan saling mendukung agar hasilnya lebih maksimal.
Selain itu masyarakat perlu diberi pengetahuan yang benar mengenai HIV dan AIDS dan juga menghimbau kepada masyarakat untuk menyadari pentingnya pola prilaku hidup sehat sehingga tidak tertular virus HIV.
Sementara itu Dinkes Sumbar dalam peringatan Hari AIDS sedunia dengan memberi akses dan fasilitasi untuk penyediaan sarana bagi kelompok pekerja usia produktif untuk bisa melaksanakan konseling dan testing HIV melalui kegiatan mobile VCT valuntary conseling dan testing (VCT).
Mobile VCT gratis dilaksanakan di Kota Padang, Kota Payalumbuh, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Solok dengan sasaran usia produktif. Dengan adanya kegiatan ini Dinkes berharap adanya kesadaran dan kewaspadaan terhadap penularan virus HIV.