Infosumbar.net – Sebuah Topan melanda pusat industri selatan Korea Selatan pada Selasa (6/8/2022) menyebabkan dua orang tewas, 10 hilang dan ribuan mengungsi.
Dikutip dari Reuters, Topan Hinnamnor meninggalkan semenanjung Korea pada Selasa pagi setelah menerjang kota-kota industri tenggara Pohang, Gyeongju dan Ulsan dengan angin kencang dan hujan lebat.
Menurut Administrasi Meteorologi Korea, topan itu bergerak ke timur laut melintasi Laut Jepang dan diperkirakan akan melewati kota Sapporo di timur laut Jepang sekitar pukul 9 malam waktu setempat. Pihak berwenang Jepang mengatakan pulau Hokkaido, tempat Sapporo berada akan menghadapi angin kencang dan ombak pada malam dan Rabu.
Layanan kereta api dan penerbangan dibatalkan di pulau paling selatan Kyushu ketika topan lewat pada Selasa pagi. Di kota Pohang Korea Selatan, seorang warga tersapu dan tewas oleh arus kuat, dan delapan lainnya dilaporkan hilang di tempat parkir bawah tanah yang terendam, kata Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan.
Satu orang lagi meninggal setelah dimakamkan di sebuah rumah yang terkena longsor di Gyeongju dan satu orang dilaporkan hilang di Ulsan pada Selasa sore. Korban bisa meningkat saat operasi penyelamatan berlanjut, dengan militer memobilisasi kendaraan amfibi.
Sekitar 2.900 orang telah dievakuasi, sebagian besar di selatan negara itu, dan lebih dari 66.000 rumah mengalami pemadaman listrik, dengan 45 persen layanan pulih pada pukul 3 sore (0600 GMT). Topan itu memaksa ratusan pembatalan penerbangan, penangguhan operasi bisnis, dan penutupan sekolah.
POSCO melaporkan pelepasan gas produk sampingan sementara di pabrik Pohang karena pemadaman listrik yang disebabkan oleh topan. Pembuat kapal Hyundai Heavy Industries berbasis di Ulsan mengatakan tidak ada kerugian besar meski beberapa bagian pabriknya terendam. Beberapa kapalnya dikirim ke pantai barat untuk menghindari kerusakan dan akan kembali pada hari Kamis.
Seorang juru bicara Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering mengatakan sejauh ini tidak ada insiden di galangan kapalnya di dekat Changwon, dan menghentikan produksi pada Selasa pagi sesuai rencana.
“Peringatan topan sebagian besar dicabut di seluruh Korea Selatan, tetapi Presiden Yoon Suk-yeol mendesak para pejabat untuk mengambil tindakan pencegahan sampai topan benar-benar hilang,” kata juru bicaranya.
Negara tetangga Korea Utara juga bersiap menghadapi kerusakan akibat topan, dengan pemimpin Kim Jong Un memimpin pertemuan dua hari tentang pekerjaan pencegahan bencana dan melepaskan air dari bendungan di dekat perbatasannya dengan Korea Selatan.
Korea Selatan telah berulang kali mendesak Korea Utara untuk memberikan pemberitahuan sebelum melepaskan air dari bendungan karena dapat mengakibatkan banjir di hilir tetapi Pyongyang tetap tidak merespons. (Ayi/Aks)