Infosumbar.net – Kantor berita resmi SANA telah melaporkan bahwa Israel melakukan serangan rudal yang menargetkan bandara di kota Aleppo, Suriah.
“Sekitar pukul 20.00 Israel menargetkan bandara internasional Aleppo dengan tembakan rudal, menyebabkan beberapa kerusakan material di jantung fasilitas itu,” kata badan negara itu pada Rabu (31/8/2022).
Dikutip dari Aljazeera, SANA sebelumnya melaporkan suara ledakan di daerah tersebut Itu tidak menyebutkan korban. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, yang mengandalkan jaringan luas sumber di lapangan untuk informasinya, mengkonfirmasi telah terjadi serangan.
Dikatakan empat rudal Israel telah menargetkan landasan pacu dan depot di bandara yang diyakini berisi rudal yang dipasok oleh Iran.
Observatorium tidak melaporkan adanya korban tetapi mengatakan serangan itu telah memicu ledakan dan kebakaran.
SANA juga mengatakan pada hari Rabu bahwa pertahanan anti-pesawat telah mencegat rudal di atas ibu kota Damaskus. Televisi pemerintah mengatakan rudal itu milik Israel. Kamis lalu, SANA melaporkan dua warga sipil terluka dalam serangkaian serangan udara Israel di wilayah barat Hama dan Tartous.
Israel telah melakukan ratusan serangan terhadap sasaran di dalam bagian-bagian Suriah yang dikuasai pemerintah dalam beberapa tahun terakhir tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu. Militer Israel menolak mengomentari serangan udara yang menargetkan bandara Aleppo.
Israel telah mengakui, bahwa mereka menargetkan pangkalan-pangkalan kelompok pejuang sekutu Iran, seperti Hizbullah Lebanon, yang telah mengirim ribuan pejuang untuk mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Pada hari Minggu, Israel melancarkan serangan udara dan menargetkan fasilitas militer di Suriah barat. Citra satelit menunjukkan kehancuran yang meluas di depot, yang menurut pemantau perang oposisi menyimpan ratusan rudal jarak menengah untuk para pejuang yang didukung Iran.
Pada bulan Juni, serangan udara Israel untuk sementara membuat Bandara Internasional Damaskus tidak beroperasi. (Ayi/Aks)