Infosumbar.net – Hingga saat ini Indonesia telah mendeteksi sebanyak 206 kasus gagal ginjal per 18 Oktober 2022 yang diambil dari 20 Provinsi.
Dari jumlah tersebut, adapun di antaranya 99 meninggal dunia.
“Sebanyak 206 kasus dari 20 provinsi yang melaporkan, dengan tingkat kematian 99 kasus atau 48 persen,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Muhammad Syahril dikutip dari CNN Indonesia.
Namun, ternyata tak hanya Indonesia yang saat ini digeranyangi oleh gagal ginjal akut. Negara lain seperi Gambia turut mencatat kasus yang sama.
Hingga 14 Oktober 2022, Gambia telah melaporkan 70 anak anak meninggal dunia akibat gagal ginjal akut.
Petugas medis pertama kali mendeteksi gagal ginjal pada Bulan Juli. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, WHO menemukan sejumlah obat batuk sirop mengandung dietilen glikol dan etilen glikol dalam jumlah yang banyak.
“Jika dikonsumsi, obat itu akan menyebabkan keracunan dan bisa berakibat fatal,” katanya dikutip dari Reuters.
Obat sirup itu di antaranya Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.
Direktur Pelayanan Kesehatan Gambia, Mustapha Bittaye, menyebut pemerintah telah melarang produk obat tersebut walaupun obat itu masih dijumpai di sejumlah lokasi.
“Bagaimana pun, sampai sekarang, beberapa sirop masih terjual di klinik swasta dan rumah sakit,” kata Bittaye. (Ayi)