Infosumbar.net – Malaysia dan Turki telah memperkuat komitmen untuk memerangi Islamofobia maupun rasisme.
Komitmen ini dibahas kala pertemuan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim, dengan Presiden Turki, Erdogan di sela sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke 78 di New York, Amerika Serikat.
Dikutip dari New Straits Times, kedua belah pihak telah berjanji untuk memperkuat upaya kolaboratif, dan strategi mereka untuk mengekang sentimen anti-Islam yang disebarkan oleh kelompok tertentu dalam skala global.
Berdasarkan perjanjian ini, Turkiye akan menerapkan strateginya terutama di Eropa dan Timur Tengah, sementara Malaysia akan memusatkan upayanya di kawasan Asia.
“Kami terlibat dalam diskusi yang bermanfaat hari ini. Beberapa rangkaian konferensi telah diselenggarakan sebelumnya dan akan terus berlanjut,” katanya PM Anwar
Selain itu, Anwar menggarisbawahi bahwa diskusi ini akan dijabarkan lebih lanjut selama kunjungan Erdogan ke Malaysia pada akhir Desember, bertepatan dengan jadwal resmi Yang di-Pertuan Agong.
“Salah satu fokus diskusi kami adalah upaya untuk mengadakan lebih banyak pertemuan guna memfasilitasi konsensus antar negara dalam mengatasi masalah Islamofobia,” kata Anwar.
Lebih lanjut, Anwar menyebutjan bahwa serangkaian konferensi dan publikasi yang bertujuan melawan prasangka dan perspektif ekstremis terhadap Islam telah berperan penting dalam menjangkau khalayak global.
Anwar menekankan pentingnya menghadapi sudut pandang dan prasangka ekstrem terhadap Islam di negara-negara Barat dan negara-negara lain di seluruh dunia.
“Salah satu fokus diskusi kami adalah upaya untuk mengadakan lebih banyak pertemuan guna memfasilitasi konsensus antar negara dalam mengatasi masalah Islamofobia. Serangkaian konferensi dan publikasi yang bertujuan melawan prasangka dan perspektif ekstremis terhadap Islam telah berperan penting dalam menjangkau khalayak global,” tutupnya. (Ayi)