Pasaman, (infosumbar) – Seekor Harimau Sumatera yang mati di dekat Bendungan Sontang Kenagarian Sontang Cubadak, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman akhitnya dikuburkan dengan prosesi adat di daerah setempat.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Ardi Andono mengatakan upaya negoisasi membawa Harimau ke Padang untuk di Nekropsi antara petugas BKSDA Sumbar, Kasat Reskrim dan Kasat Intel Polres Pasaman dengan Ninik Mamak di daerah tersebut berlangsung alot.
“Meskipun telah mendapatkan jaminan dari petugas dan dokter hewan untuk pengambilan sample dilokasi pun mengalami kebuntuan, masyarakat memaksa supaya Harimau tersebut tetap dikuburkan di depan rumah Alinurdin selaku Ninik Mamak,” katanya.
Kendati demikian BKSDA Sumbar tetap melakukan penyelidikan terkait kematian Harimau ini karena Proses nekropsi sangat penting dilakukan guna mengetahui penyebab kematian apakah penyakit yang membahayakan dan menular atau karena diracun.
“Secara medis sangatlah berbahaya menguburkan bangkai satwa di sekitar pemukiman jika ternyata satwa tersebut membawa penyakit yang bersifat zoonosis,” ucapnya.
“Untuk menghindari pencurian jasad harimau, masyarakat melakukan pengecoran makam tersebut dan dilakukan upacara adat selama beberapa hari,” jelasnya.
Ia melanjutkan sebelum dikuburkan semua petugas diperbolehkan untuk melakukan pengecekan, tidak ada satupun bagian tubuh harimau yang hilang juga tidak ditemukan bekas jerat.
“Sampai saat ini penyebab pastinya belum diketahui, dari analisa dokter diduga dehidrasi, karena kotorannya hitam itu merupakan sesuatu yang aneh, yang namanya harimau sesakit-sakitnya dia sifat liarnya tetap ada, tapi dari yang kita lihat tidak ada perlawanan dari harimau,” ujarnya.
Kita mengupayakan agar sama seperti yang di Pasaman Barat, agar ada kesepakatan antara pemerintahan setempat dengan masyarakat harus mengajak tokoh ada yang di setiap kabupaten untuk untuk membuat kesepakatan, agar tidak terjadi yang seperti ini lagi.
“Kita sangat menghormati adat istiadat dan masyarakat yang menjadikan harimau sebagai bagian dari budayanya, kita sangat menjunjung tinggi, tapi kita mohon masyarakat bisa bekerjasama agar petugas bisa menyelamatkan,” katanya.(nou/agp)