Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyatakan segera menambah dua lokasi wilayah kerja (WK) panas bumi (geothermal) di sekitar gunung Talamau, serta di sekitar gunung Tandikek dan Singgalang.
Kepala Dinas ESDM Sumbar Marzuki Mahdi di Padang, Kamis mengatakan, pada dua daerah itu akan dilakukan survei serta penelitian pendahuluan, yang kemungkinan dilaksanakan sebelum pertengahan tahun ini.
“Pihak perusahaan yang akan mengerjakan, namun sebelumnya tunggu Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dari Kementerian ESDM,” ujarnya.
Dikatakannya, ini merupakan bagian dari proses percepatan dan pengembangan geothermal atau panas bumi di Sumbar, setelah diajukan lima lokasi dan yang paling memungkinkan adalah dua daerah itu. Saat ini sedang berjalan di Kabupaten Solok Selatan.
Dia meyebutkan alasan kenapa kedua daerah itu dipilih, sebab indikasi awalnya adalah prinsip panas bumi, dan kedua lokasi itu sendiri terletak di jajaran gunung berapi aktif maupun yang tidak aktif, sehingga potensi geothermal ada.
Gurung Talamau terletak antara Kabupaten Pasaman Barat dan Timur, sedangkan gunung Tandikek dan Singgalang, terletak diantara Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Kota Bukittinggi.
Sehubungan dengan itu, dijelaskanya untuk melaksanakan kegiatan tersebut, perusahaan yang akan mengerjakannya adalah PT Kitai Enegri yang berasal dari Turki, dimana mereka memang bergerak di bidang panas bumi.
Dengan adanya geothermal tersebut, Marzuki percaya Sumbar secara bertahap akan mampu mengurangi ketergantungan pada energi bahan bakar minyak, yang dapat dipergunakan untuk keperluan lainnya.
“Selain itu, harapan ke depan tentu untuk energi listrik dapat memanfaatkan potensi geothermal ini, sehingga keperluan masyarakat juga akan terpenuhi. Sebab nantinya panas bumi ini akan dipakai untuk memasok pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 2 x 110 megawatt,” jelasnya.
Sementara itu, untuk geothermal Liki Pinangawan Muaralaboh, Kabupaten Solok Selatan, saat ini dalam tahap uji sumur eksplorasi (well testing).
Well testing sumur tersebut bertujuan untuk mengukur potensi dan karakteristik fluida reservoir, dimana hasil ujinya diperlukan untuk menentukan nilai ekonomis dan kapasitas dari sumur.
antarasumbar/eko/jno