Gempa mengguncang Sumatera Barat pada kamis (2/6) pagi pada pukul 5.56 WIB dengan kekuatan 6.5 Skala Richter. Gempa tersebut berpusat di 2.29 LS dan 100.46 BT pada kedalaman 79 km. Daerah yang paling dekat dengan lokasi Gempa adalah Pesisir Selatan. Gempa ini sendiri tidak berpotensi tsunami.
Di Kota Padang gempa dirasakan cukup kuat dan membuat warga Kota Padang berhamburan keluar rumah. Shelter yang berada di Kantor Gubernur bahkan didatangi oleh sebagian warga Kota Padang untuk menyelamatkan diri mereka. Namun warga kembali ke rumah masing-masing setelah beberapa menit dan kondusi mulai aman.
Untuk Kota Padang sendiri pasca Gempa 6.5 SR suasana cukup kondusif dan warga beraktivitas seperti biasa. Termasuk di RSUP M Djamil Padang, meskipun sempat dilanda kepanikan pelayanan Rumah Sakit kembali berangsur normal. Sementara itu sejumlah penghuni hotel di Kota Padang berhamburan ke luar karena Gempa. Namun untuk kerusakan hotel di Kota Padang sampai saat ini belum ada laporan.
Sementara itu di Kabupaten Agam, BPBD Agam melaporkan tidak ada kerusakan di daerah tersebut meskipun getaran Gempa cukup kuat dirasakan oleh warga Agam.
“Kami masih mendata apakah ada rumah rusak dan korban akibat gempa bumi ini. Namun hingga kini belum ada laporan soal kerusakan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Yunaidi S seperti dikutip dari antarasumbar.
Gempa 6.5 SR yang mengguncang Sumbar juga terasa hingga ke Provinsi Bengkulu. Berdasarkan laporan dari antarasumbar, warga di daerah pesisir pantai Kabupaten Muko-Muko, Provinsi Bengkulu sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari terjadinya tsunami. Di Pekanbaru, Riau gempa juga dirasakan oleh warga di sana, namun tidak sampai menimbulkan kepanikan.
Di Pesisir Selatan daerah yang berada paling dekat dengan pusat gempa, warga berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri karena Gempa yang dirasakan cukup kuat. Sesaat setelah gempa terjadi di beberapa daerah di Pesisir Selatan listrik langsung padam. Namun sampai saat laporan ini kami turunkan belum ada laporan kerusakan maupun jatuhnya korban akibat gempa.
BPBD Sumbar sendiri meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap gempa susulan. Kepala BPBD Sumbar Zulfiatno juga mengatakan bahwa anggota BPBD dan SAR di setiap Kabupaten/Kota sudah disiagakan di lapangan. Jika terjadi gempa susulan mereka siap mengarahkan warga ke tempat aman.
“Meski informasi gempa susulan ini adalah kewenangan BMKG, namun kita tetap imbau warga untuk waspada,” Kata Zulfianto seperti dikutip dari antarasumbar.
Data tambahan Gempa dalam Skala MMI:
- Kota Padang (IV MMI)
- Solok (IV-V MMI)
- Painan (IV-V MMI)
- Muko-Muko (IV-V MMI)
- Bengkulu (IV MMI)
- Padang Panjang (III-IV MMI)
- Kapahiang (III-IV MMI)
- Kab. Agam (III MMI)
- Kab. 50 Kota (III MMI)
- Lubuk Basung, Pasaman Barat III
- Bukit Tinggi III-IV
- Sijunjung III
- Sipora, Kep. Mentawai IV
- Sikakap, Kep. Mentawai V
- Solok Selatan IV-V
- Dumai, Riau II
- Pakan Baru II-III
- Kerinci, Jambi III
- Sungai Penuh, Jambi III
Panduan Skala MMI: